Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi generasi muda yang memilih ikut bertransmigrasi ke luar pulau Jawa karena bisa menjadi motivator sekaligus berkreasi di lokasi transmigrasi.
"Mudah-mudahan mereka bisa membantu transmigran di sana, bisa menerapkan ilmunya dan membuat inovasi. Mudah-mudahan mereka bisa betah karena awal pasti tidak mudah, jadi harus terus bersama-sama," katanya di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai melepas ratusan calon transmigran asal beberapa daerah di Provinsi Jateng ke Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
Baca juga: Ganjar kunjungi transmigran Jateng di Kalimantan Tengah
Orang nomor satu di Jateng itu juga berpesan kepada para calon transmigran untuk bekerja keras di tempat baru itu dan tidak segan berkomunikasi dengan pemerintah, baik Jateng maupun di Kalimantan Utara kalau menemui kesulitan.
"Saya doakan sukses, sehat dan berhasil, banyak transmigran dari Jateng di sejumlah daerah yang sukses, ada yang jadi gubernur, bupati, anggota DPRD dan lainnya. Jangan lupa, baik-baik dengan masyarakat asli di sana, di mana Bumi dipijak, di situ langit dijunjung," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng Susi Handayani menyebutkan sebanyak 110 kepala keluarga yang terdiri dari 376 jiwa mengikuti program transmigrasi ke Kalimantan Utara, tepatnya di UPT Tanjung Buka SP 6B, Kabupaten Bulungan.
Selain untuk pemerataan penduduk, kata dia, program transmigrasi yang diikuti warga Jateng diantaranya dari Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Grobogan ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Fasilitas transmigran
"Di lokasi transmigrasi nanti para transmigran akan mendapat rumah senilai Rp65 juta, lahan garapan dengan luas antara 1-2 hektare, dan jaminan hidup selama satu tahu, dan pembinaan selama 5 tahun," katanya.
Sebelum diberangkatkan, para calon transmigran wajib mengikuti pelatihan keterampilan yang meliputi pelatihan dasar pertanian, perkebunan, dan perikanan, termasuk pembuatan pupuk pertanian serta pengolahan pascapanen.
Selain itu, ada pelatihan keterampilan dasar dari kabupaten asal sehingga bisa mandiri di lokasi transmigrasi.
Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, beberapa pemerintah kabupaten asal transmigran di Jateng, dan Pemkab Bulungan sepakat bekerja sama melakukan program transmigrasi dengan model "sharing" sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus pemerataan jumlah penduduk di Indonesia.(LHP)
Baca juga: 100 keluarga asal Jateng ditransmigrasikan ke Sijunjung Sumbar