Kebumen (ANTARA) - Geopark Karangsambung-Karangbolong yang telah ditetapkan sebagai geopark nasional pada 30 November 2018 diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Selain menambah daya tarik Kebumen, diharapkan juga bisa menyadarkan masyarakat Kebumen untuk lebih bisa menjaga kekayaan yang ada di Kebumen." kata Kabid Pemasaran Dinas Kepemudaan dan Pariwisata Kabupaten Kebumen, Martinus Yuliantoro di Kebumen, Sabtu.
Ia mengatakan jangan sampai anak cucu tidak bisa menikmati apa yang ada sekarang karena eforia pariwisata.
Menyinggung penambang di kawasan Sungai Luk Ulo dia mengatakan pemda berusaha mengarahkan warga bisa tetap hidup tetapi tidak dengan merusak alam yang ada.
"Kami berharap mereka mulai berubah pola pikir dari menambang lari ke pariwisata. Kemarin ada pelatihan untuk memaksimalkan apa yang ada di daerah setempat," katanya.
Ia mengharapkan mereka memanfaatkan apa yang ada di sekitar, misalnya untuk Karangsambung ke utara dengan membuat paket-paket susur sungai.
"Membuat paket perjalanan wisata yang ada di sana, harapan kami pola pikir warga tidak ke tambang lagi tapi bisa beralih ke pariwisata. Harapan kami dengan itu alam yang ada di sana, potensi yang ada di sana, aset yang ada di sana bisa terjaga dan bisa kita wariskan ke anak cucu kita," katanya.
Geopark Karangsambung-Karangbolong secara geografis mewakili seluruh wilayah Kabupaten Kebumen dari areal pegunungan di bagian utara hingga pesisir selatan.
Secara keseluruhan kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong terbagi menjadi 3 segmen, yaitu kawasan Karangsambung (kawasan cagar alam geologi Karangsambung di bagian utara), kawasan Sempor (bagian tengah) dan kawasan pesisir Pantai Ayah yang merupakan kawasan karst dan vulkanik tua (bagian selatan).
Peneliti LIPI Karangsambung Kristiawan Widiyanto mengatakan bicara geopark ada tiga faktor, yakni untuk pendidikan, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat. Ketiganya sudah dilakukan di Karangsambung.
"Selain itu, Karangsambung memiliki keunikan yang di tempat lain tidak ada maka oleh pemerintah daerah diajukan untuk menjadi kawasan geopark," katanya.
Ia mengatakan Karangsambung mempunyai keunikan yang di tempat lain tidak ditemukan, baik secara geologi, budaya maupun biodiversity.
"Kita punya ketiga-tiganya. Geologinya jelas Karangsambung menjadi tempat pembelajaran mahasiswa ilmu kebumian di seluruh Indonesia bahkan sampai ke Jepang. Mereka sudah rutin, sekitar 14.000 mahasiswa telah datang ke Karangsambung LIPI untuk belajar batuan," katanya.
Kemudian biodiversity mempunyai bermacam produk dari daerah ini, ada produk dari pandan, madu klanceng yang mungkin di daerah lain tidak ada, kemudian sosial budayanya punya tarian cepetan.
Berita Terkait
Tour de Borobudur 2024, promosikan potensi wisata Kebumen Geopark
Minggu, 18 Agustus 2024 20:39 Wib
Dataran Tinggi Dieng diajukan sebagai Geopark Nasional
Senin, 22 April 2024 21:03 Wib
Wabup Wonosobo: Dieng miliki potensi jadi geopark nasional
Kamis, 12 Oktober 2023 9:27 Wib
Pemprov Jateng dukung pengembangan Geopark Gunung Sewu di Wonogiri
Selasa, 1 Agustus 2023 8:07 Wib
Bupati Wonosobo dorong kawasan Dieng jadi geopark global
Senin, 6 Juni 2022 19:18 Wib
Wujudkan Geopark Dieng, Wonosobo siap bersinergi
Selasa, 9 November 2021 19:08 Wib
Sejumlah geolog temukan jejak gunung api purba di Tulungagung
Kamis, 8 April 2021 16:39 Wib
Badan Geologi: Pemkab Kunci Wujudkan Geopark Dieng
Jumat, 10 Februari 2017 20:04 Wib