Jakarta (ANTARA) - Kompetisi bola voli tertinggi di Indonesia, Proliga 2020 dipastikan bakal bergulir di delapan kota dan dari jumlah tersebut ada satu kota yang baru pertama kali menjadi tuan rumah yaitu Purwokerto, Jawa Tengah.
Menurut dia, Proliga 2020 bakal dibuka di Pekanbaru Riau (24-26 Januari 2020), berikutnya Purwokerto (31 Januari-2 Februari 2020), Palembang Sumatera Selatan (7-9 Februari 2020), Gresik Jawa Timur (28 Februari-1 Maret 2020), Bandung Jawa Barat (6-8 Maret), Yogyakarta (13-15 Maret).
Baca juga: Samator raih gelar juara ketujuh di Proliga
Untuk putaran final, kata Hanny bakal berlangsung di Kediri Jawa Timur (3-4 April 2020) dan Solo Jawa Tengah (10-12 April). Sedangkan untuk pertandingan grand final bakal berlangsung di GOR Amongrogo Yogyakarta, 18-19 April 2020.
Sementara itu, untuk peserta terdiri atas enam tim putra yaitu Jakarta Pertamina Energi, Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta BNI 46, Jakarta Garuda, Palembang Bank SumselBabel, dan pendatang baru Lamongan Sadang MHS.
Begitu juga dengan sektor putri yang juga diikuti lima tim yaitu Jakarta Pertamina Energi, Jakarta PGN Popsivo Polwan, Jakarta BNI 46, Bandung Bank BJB Pakuan dan Gresik Petrokimia Bank Jatim.
Baca juga: Putri PGN Popsivo Polwan juara Proliga 2019
Pada Proliga 2020 atau edisi ke-19 itu ada dua tim yang turun di kompetisi tahun sebelumnya tidak terlibat kembali yaitu tim putra Sidoarjo Aneka Gas dan tim putri Jakarta Elektrik PLN.
"Tahun ini ada gantinya yaitu tim putra Lamongan Sadang MHS dan tim putri Petrokimia. Petrokimia absen pada musim lalu. Saat ini tim perusahaan milik BUMN itu kembali ikut serta. Jadi peserta putri tetap lima tim," kata pria yang juga Ketua V Bidang Kompetisi PP. PBVSI.
Proliga 2020 diprediksi bakal berlangsung dengan ketat, apalagi sang juara bertahan di sektor putra yaitu Surabaya Samator sudah mulai bersiap diri. Begitu juga dengan juara bertahan di sektor putri yaitu Jakarta PGN Popsivo Polwan.