Banjarmasin, (ANTARA) - Keputusan PB Djarum menghentikan audisi umum beasiswa bulu tangkis pada tahun 2020 atau PB Djarum pamit setelah berpolemik dengan KPAI menjadi sorotan pada peringatan puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu.
"Hari ini berita yang berkembang audisi PB Djarum akan berhenti. Jangan pernah memimpikan audisi ini berhenti. Lakukan terus. Ini demi anak-anak kita," kata Menpora Imam Nahrawi di hadapan ribuan masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya.
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh PB Djarum merupakan salah satu langkah untuk melahirkan atlet-atlet potensial untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Dan hasilnya sudah dibuktikan dalam beberapa kejuaraan internasional.
"Kami melihat tidak niat untuk mengeksploitasi anak. Jadi para calon juara dunia jangan putus asa," kata menpora menegaskan.
Salah satu contoh hasil audisi PB Djarum yang prestasinya pantas dibanggakan adalah Kevin Sanjaya. Saat ini dia berpasangan dengan Marcus Gideon Fernaldi berada di peringkat satu dunia untuk nomor ganda putra. Kevin sendiri merupakan hasil audisi 2007.
Sebelumnya Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menegaskan bahwa pihaknya menghentikan proses audisi umum beasiswa bulutangkis pada 2020 karena berbagai alasan dan bersifat final.
Baca juga: PB Djarum: Penghentian audisi bulu tangkis bersifat final
"Kalau sekarang ini saya jawab iya, final, tahun ini akan menjadi audisi terakhir," katanya di sela audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah.
Menurut dia, keputusan itu diambil menyusul adanya permintaan dari kementerian/lembaga yang dimotori Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi citra merek dagang rokok Djarum melalui audisi beasiswa bulu tangkis.
"Keputusan untuk menghentikan audisi baru kita putuskan sejak rapat hari Rabu (4/9) lalu, tapi ini bukan keputusan emosional, ini sangat rasional," katanya menambahkan.
Yoppy menegaskan pihaknya menyayangkan jika program audisi umum dianggap mengeksploitasi anak. Apalagi sudah banyak juara yang lahir dari program tersebut yang salah satunya pemain peringkat satu ganda putra, Kevin Sanjaya.
"Semangat kami adalah semangat untuk menjaring calon bintang bulu tangkis masa depan, lewat audisi umum beasiswa bulutangkis, semangat yang ada dalam setiap audisi adalah sportifitas, jangan dibawa-bawa ke ranah yang tidak ada kaitannya dengan sportivitas," katanya.
Meski menghentikan program audisi umum beasiswa bulu tangkis per 2020, pihaknya saat ini sudah menyiapkan program lain yang berkaitan dengan olahraga.
Baca juga: Menpora: Beasiswa Djarum Foundation bukan eksploitasi
Berita Terkait
MPR gelar pertemuan dengan PB XIII bahas renovasi Keraton Solo
Selasa, 10 Desember 2024 16:45 Wib
PB Perpani gelar seleknas di Kudus, pilih 16 atlet untuk pelatnas
Sabtu, 16 November 2024 20:33 Wib
Pemkab Batang maksimalkan peran TRC-PB dalam layanan kebencanaan
Rabu, 13 November 2024 14:45 Wib
PB Djarum borong 16 medali emas di Kejuaraan Gubernur Cup 2024
Sabtu, 9 November 2024 22:12 Wib
Ketua baru Perempuan Bangsa Solo kenalkan organisasi ke masyarakat
Selasa, 22 Oktober 2024 21:20 Wib
Inilah sebelas atlet peraih beasiswa bulu tangkis PB Djarum
Sabtu, 12 Oktober 2024 21:14 Wib
PB Peparnas pastikan keandalan transportasi untuk atlet dan ofisial
Kamis, 10 Oktober 2024 8:52 Wib
PB Peparnas ungkap kerja keras untuk pastikan kesetaraan atlet disabilitas
Senin, 7 Oktober 2024 7:43 Wib