Bandarlampung (ANTARA) - Ribuan pengendara ojek online melakukan demo ke kantor Gojek perwakilan Lampung di Jalan Wolter Mongonsidi, Kota Bandarlampung menolak pemotongan insentif dari Rp160 ribu menjadi Rp80 ribu secara sepihak.
"Aksi ini jelas kami menuntut pihak manajemen Gojek menarik kembali pemotongan tarif insentif ini, karena ini sudah tidak adil dalam bermitra," kata Korlap dan Ketua Umum Gaspool, di Bandarlampung, Kamis.
Baca juga: Manajemen Gojek pastikan fokus pada kesejahteraan mitra
Menurut dia, pemotongan insentif dari pihak manajemen Gojek perwakilan Lampung itu tanpa adanya mediasi atau secara sepihak dilakukan oleh mereka dan hal ini dirasa oleh para pengemudi transportasi daring sangat merugikan bagi ojol.
"Pemotongan bonus tersebut dipotong secara tiba-tiba sejak tanggal 2 September 2019," kata dia.
Ia mengatakan, apabila pihak aplikator Gojek perwakilan Lampung tidak menemui masa mereka akan melakukan aksi tersebut hingga malam hari ataupun sampai menginap di sana.
Baca juga: Mitra Gojek tuntut kantor Semarang dibuka kembali
"Kami dari 122 komunitas ojol yang ada di Bandarlampung siap menginap di sini hingga tuntutan kami dipenuhi oleh pihak manajemen," tegasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, ribuan pengemudi ojol tersebut mulai berkumpul di Tugu Adipura sejak jam 09.00 Wib kemudian mereka langsung melakukan konvoi ke kantor Gojek Perwakilan Lampung di Jalan Wolter Mongonsidi.
Dalam aksi tersebut pihak kepolisian menyiagakan personelnya sebanyak 400 petugas gabungan dari Polda dan Polresta dimana Polda mengerahkan 100 personel dan Polresta 300 personel.
Sebelumnya, pengendara Gojek di sejumlah kota, seperti Semarang, Purwokerto, dan Jakarta juga mendemo kantor Gojek dengan persoalan yang sama.
Baca juga: Gojek tanggapi pengemudi Go-Car pengunjuk rasa