Semarang (ANTARA) - Distributor sekaligus importir telepon pintar, PT Erafone Artha Retailindo mencatat pertumbuhan penjualan telepon seluler (ponsel) selama semester pertama 2019 sekitar 20 hingga 30 persen di banding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Penjualan selama semester pertama tetap tumbuh, tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi politik," kata Direktur Principle Management and Relations Erajaya Group, Andre Tan, saat pembukaan 10 Vivo Store di Plaza Simpanglima Semarang, Sabtu.
Menurut dia, pertumbuhan penjualan selama semester pertama dinilai cukup bagus. Namun, Andre tidak mengungkapkan besaran angka penjualan selama semester pertama itu.
Erafone sebagai distributor resmi sejumlah merek telepon pintar, kata dia, sudah memiliki hampir seribu gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari pangsa pasar yang ada, lanjut dia, penjualan tertinggi masih didominasi oleh wilayah Jabotabek.
"Kemudian Jatim, Jateng, Medan dan Makassar. Untuk Jateng masih belum digarap maksimal," katanya.
Perubahan kondisi politik yang sering memengaruhi perekonomian, kata dia, tidak terlalu dikhawatirkan menyebabkan penurunan penjualan.
"Kalau politik naik memang biasanya ekonomi turun, tapi nanti biasanya akan segera naik lagi," tambahnya.
Berita Terkait
Direktur: RSUD Ajibarang tingkatkan pelayanan untuk pasien
Sabtu, 9 Maret 2024 16:34 Wib
RSGM Soelastri Solo buka layanan untuk anak berkebutuhan khusus
Sabtu, 20 Januari 2024 19:40 Wib
Direktur: Seni-budaya berperan penting membentuk karakter siswa
Sabtu, 16 Desember 2023 14:53 Wib
Rektor UMP lantik Direktur Pascasarjana, Dekan, dan Ketua Lembaga Hukum masa jabatan 2023-2027
Kamis, 30 November 2023 16:00 Wib
RSUD Semarang bangun ruang rawat inap 12 lantai untuk KRIS
Rabu, 22 November 2023 8:24 Wib
Semarang waspadai lonjakan kasus diare
Senin, 20 November 2023 23:01 Wib
Peletakan batu pertama pembangunan ASN Housing
Jumat, 17 November 2023 14:39 Wib
Mantan Dirops PT SHA divonis 5 tahun penjara
Rabu, 15 November 2023 18:13 Wib