Semarang (ANTARA) - Para pengusaha karaoke di kompleks relokasi Pasar Johar Semarang di Jalan Arteri Soekarno-Hatta Semarang meminta pihak penolak tempat usaha yang berada tidak jauh dari Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) itu untuk menyampaikan penolakannya secara langsung melalui sarana pertemuan yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Semarang.
"Jangan hanya memberi pernyataan melalui media massa saja," kata juru bicara pengusaha karaoke di kawasan relokasi Pasar Johar Semarang, Pingit Mahanani, di Semarang, Jumat.
Ia menyayangkan pernyataan penolakan yang disampaikan oleh pihak yang menolak keberadaan tempat hiburan itu yang seolah-olah membenturkan para pemilik karaoke dengan pihak pemkot.
Selama ini, kata dia, Aliansi Remaja Tiga Masjid Kota Semarang yang menyuarakan penolakan tersebut tidak pernah bersedia memenuhi undangan pemkot untuk membahas masalah itu.
Padahal, lanjut dia, para pengusaha karaoke ini siap menempuh jalan keluar terbaik yang dibahas bersama-sama dengan pemerintah dan pihak remaja masjid.
Sebanyak 16 tempat usaha karaoke yang menaungi sekitar 200 pekerja itu, menurut dia, berdiri di atas lahan pribadi, bukan milik pemerintah maupun MAJT.
Baca juga: MAJT: Pengrusakan segel karaoke lecehkan Pemkot Semarang
Selain itu, ia juga meyakini para pengurus MAJT yang menyampaikan penolakan itu belum pernah melihat langsung operasional usaha karaoke yang disebut mengandung prostitusi maupun perjudian.
"Kami pastikan tidak ada prostitusi di sana," tegasnya.
Para pengusaha karaoke tersebut, lanjut dia, siap mengikuti aturan pemerintah berkaitan dengan legalitas tempat usahanya.
"Pemerintah harus hadir untuk semua warganya, jangan hanya satu pihak saja," katanya.
Adapun soal penyegelan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Semarang beberapa waktu lalu, ia menyebut tindakan tersebut tidak sesuai prosedur.
"Satpol PP tidak pernah memberi teguran atau peringatan, tetapi langsung disegel," katanya.
Pengusaha sendiri, kata dia, sudah menyampaikan surat resmi permohonan pencopotan segel hingga ada solusi pasti tentang hal ini, namun belum mendapat respon dari pemerintah setempat.
Sebelumnya diberitakan, Aliansi Remaja Tiga Masjid Kota Semarang menyampaikan keresahan atas keberadaan karaoke liar yang lokasinya tidak jauh dari MAJT.
Aliansi tersebut terdiri atas remaja Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Kauman Semarang dan Masjid Baiturrahman Semarang.
Baca juga: Tempat karaoke sekitar MAJT meresahkan
Berita Terkait
Indomie berangkatkan pemudik 11.275 pengusaha Warmindo
Rabu, 3 April 2024 19:18 Wib
Disperinaker Temanggung ingatkan pengusaha berikan THR tepat waktu
Jumat, 22 Maret 2024 14:56 Wib
Pengusaha katering asal Solo siap penuhi konsumsi jamaah haji Indonesia
Selasa, 19 Maret 2024 9:15 Wib
Pengusaha pengemplang PPN di Batang divonis 2 tahun penjara
Jumat, 23 Februari 2024 10:06 Wib
Langgar perpajakan, pengusaha Grobogan divonis pidana dan denda
Rabu, 14 Februari 2024 15:32 Wib
Kadin Surakarta: Pengusaha siap berkolaborasi membangun kota
Jumat, 9 Februari 2024 16:25 Wib
Pemprov : 97 perusahaan siap relokasi ke Jateng
Minggu, 28 Januari 2024 8:01 Wib
Pengusaha keberatan pajak hiburan naik 40 persen, pemkot siapkan kajian tertulis
Kamis, 18 Januari 2024 5:32 Wib