Sebuah gol cepat dari Baghdad Bounedjah yang "dibantu" oleh halauan bek Salif Sane membuat Kawanan Rubah Gurun meraih trofi Piala Afrika kedua mereka, setelah untuk pertama kali mengangkatnya di tanah sendiri 29 tahun silam.
Aljazair menyamai catatan dua kali juara yang dimiliki Republik Demokratik Kongo dan Pantai Gading.
Tuan rumah Piala Afrika 2019, Mesir, yang tampil cukup mengecewakan dan terhenti di babak 16 besar di tangan Afrika Selatan, masih memimpin daftar juara sepanjang masa dengan catatan tujuh kali.
Hal itu tidak lepas dari catatan mereka sebagai satu-satunya tim yang meraih juara tiga kali secara beruntun pada edisi 2006, 2008 dan 2010.
Pesaing terdekat adalah Kamerun dengan lima kali juara namun di Mesir tampil tak kalah mengecewakan kendati berstatus juara bertahan.
Peruntungan Kamerun boleh jadi akan berubah ketika mereka menjadi tuan rumah putaran final Piala Afrika edisi berikutnya pada 2021.
Berikut daftar juara lengkap Piala Afrika sejak edisi perdana tahun 1957:
1957 - Mesir
1959 - Republik Arab Serikat (dihitung sebagai Mesir)
1962 - Ethiopia
1963 - Ghana
1965 - Ghana
1968 - Kongo-Kinshasa (kini Republik Demokratik Kongo)
1970 - Sudan
1972 - Kongo
1974 - Zaire (kini Republik Demokratik Kongo)
1976 - Maroko
1978 - Ghana
1980 - Nigeria
1982 - Ghana
1984 - Kamerun
1986 - Mesir
1988 - Kamerun
1990 - Aljazair
1992 - Pantai Gading
1994 - Nigeria
1996 - Afrika Selatan
1998 - Mesir
2000 - Kamerun
2002 - Kamerun
2004 - Tunisia
2006 - Mesir
2008 - Mesir
2010 - Mesir
2012 - Zambia
2013 - Nigeria
2015 - Pantai Gading
2017 - Kamerun
2019 - Aljazair
Berikut daftar negara peraih juara terbanyak Piala Afrika:
7 - Mesir
5 - Kamerun
4 - Ghana
3 - Nigeria
2 - Republik Demokratik Kongo, Pantai Gading, Aljazair
1 - Ethiopia, Sudan, Kongo, Maroko, Afrika Selatan, Tunisia, Zambia