Pati (ANTARA) - Keterlibatan Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dalam program 100 kabupaten/kota "smart city" demi mewujudkan pelayanan publik yang lebih mudah dan cepat, tidak sekadar membangun citra dengan banyak aplikasi digital, kata Wakil Bupati Pati Saiful Arifin.
"Dengan sejumlah aplikasi yang ada, kami justru ingin mewujudkan pelayanan yang 'smart' bagi masyarakat di Kabupaten Pati," ujarnya saat menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) Dewan Smartcity dan Launching Aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) di Ruang Pragola Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Selasa.
Ia menambahkan hal terpenting untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan publik sehingga bisa mensejahterakan masyarakat.
Smart city, lanjut dia, juga dapat memberi gambaran mengenai suatu kota/kabupaten agar daya saingnya diketahui daerah lain.
"Jika sebelumnya Pati selalu disebut kota pensiun, sekarang harus dikemas ulang dengan mempertimbangkan program smart city ini," tuturnya.
Ia menegaskan smart city merupakan bagian dari prakarsa Kabupaten Pati dalam mengikuti dinamika perkembangan zaman.
Menurut dia standar kemajuan suatu daerah senantiasa berubah pada setiap zaman.
"Kini, standar kemajuan yang berlaku seberapa jauh penerapan aplikasi digital daring untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Ia menegaskan untuk menyukseskan program smart city dan program pembangunan secara umum, pihak swasta harus dilibatkan.
Namun, kata dia, dari sudut pandang swasta, mereka akan selalu melihat keterbukaan suatu daerah sebelum memutuskan berinvestasi.
"Pemkab Pati harus terbuka dengan investasi. Jika hanya bertumpu pada APBD Pati sebesar Rp2,7 triliun, pembangunan di Pati tentunya tertinggal, berbeda ketika ada swasta yang masuk tentunya akan terbantu," ujarnya.
Lapangan kerja bagi masyarakat, katanya, akan terbuka, pendapatan daerah juga akan meningkat.
Berita Terkait
Pemkab Batang - PLTU tingkatkan kualitas sumber daya manusia
Sabtu, 4 Mei 2024 15:00 Wib
Pemkab Karanganyar optimalkan Tilik Tonggo antisipasi meluasnya DBD
Sabtu, 4 Mei 2024 6:06 Wib
Pemkab Demak minta BPD dan pemdes bersinergi dalam membangun
Sabtu, 4 Mei 2024 6:04 Wib
Pemkab Sukoharjo antisipasi penyakit mulut dan kuku
Jumat, 3 Mei 2024 18:00 Wib
Pemkab Batang catat realisasi investasi capai Rp2,78 triliun
Jumat, 3 Mei 2024 8:29 Wib
Pemkab Batang tingkatkan kualitas pendidikan melalui guru penggerak
Jumat, 3 Mei 2024 8:29 Wib
Pemkab Demak anggarkan pembiayaan program JKN-KIS Rp58 miliar
Jumat, 3 Mei 2024 8:27 Wib
Pemkab Kudus dukung pelestarian Tradisi Temanten Tebu PG Rendeng
Kamis, 2 Mei 2024 12:26 Wib