Mahasiswa UMP didorong kembangkan inovasi iptek
Purwokerto (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, didorong untuk mengembangkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, kata Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kerja Sama dan Al Islam Kemuhammadiyahan UMP Dr. Jebul Suroso.
"Rektor kami mengagendakan agar dalam beberapa waktu terakhir ini, selain menanggapi isu-isu strategis nasional, juga bisa mengangkat karya inovatif mahasiswa dan dosen," katanya di Purwokerto, Senin sore.
Dia mengatakan hal itu dalam kegiatan "Juguran Rektor UMP Bersama Wartawan - Kita Ngabuburit di Pasar Ramadhan UMP Sambil Ngobrol Santai UMP Untuk Indonesia" yang digelar di Kantor Pusat Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Diskusi yang dipandu oleh Kepala Bagian Humas UMP Sudiro dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama itu juga dihadiri Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho.
Lebih lanjut, Jebul mengatakan dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah karya inovatif buatan mahasiswa UMP menghiasi pemberitaan di berbagai media massa.
"Bahkan beberapa waktu lalu, temuan yang menurut kami biasa, tetapi kemudian bisa ditampilkan sedemikian rupa," katanya.
Menurut dia, pihaknya secara rutin akan terus menyajikan karya-karya inovatif buatan mahasiswa dan dosen.
Selain itu, pihaknya juga mendorong mahasiswa UMP untuk terus membuat karya inovatif di bidang iptek.
Dalam kesempatan tersebut, Jebul mengakui UMP bisa menjadi besar tidak lepas dari peran wartawan yang secara rutin memberitakan perguruan tinggi Muhammadiyah itu.
"Tanggal 24 Mei, Pak Rektor akan kedatangan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)," katanya.
Ia memperkirakan kedatangan Menkominfo tersebut tidak lepas dari makin maraknya pemberitaan positif tentang UMP di berbagai media massa. Selain itu, nama UMP juga makin muncul di kancah nasional.
Terkait dengah hal itu, dia mengharapkan sinergi antara UMP dan wartawan makin rekat dan erat.
"Rektor kami mengagendakan agar dalam beberapa waktu terakhir ini, selain menanggapi isu-isu strategis nasional, juga bisa mengangkat karya inovatif mahasiswa dan dosen," katanya di Purwokerto, Senin sore.
Dia mengatakan hal itu dalam kegiatan "Juguran Rektor UMP Bersama Wartawan - Kita Ngabuburit di Pasar Ramadhan UMP Sambil Ngobrol Santai UMP Untuk Indonesia" yang digelar di Kantor Pusat Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Diskusi yang dipandu oleh Kepala Bagian Humas UMP Sudiro dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama itu juga dihadiri Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho.
Lebih lanjut, Jebul mengatakan dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah karya inovatif buatan mahasiswa UMP menghiasi pemberitaan di berbagai media massa.
"Bahkan beberapa waktu lalu, temuan yang menurut kami biasa, tetapi kemudian bisa ditampilkan sedemikian rupa," katanya.
Menurut dia, pihaknya secara rutin akan terus menyajikan karya-karya inovatif buatan mahasiswa dan dosen.
Selain itu, pihaknya juga mendorong mahasiswa UMP untuk terus membuat karya inovatif di bidang iptek.
Dalam kesempatan tersebut, Jebul mengakui UMP bisa menjadi besar tidak lepas dari peran wartawan yang secara rutin memberitakan perguruan tinggi Muhammadiyah itu.
"Tanggal 24 Mei, Pak Rektor akan kedatangan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)," katanya.
Ia memperkirakan kedatangan Menkominfo tersebut tidak lepas dari makin maraknya pemberitaan positif tentang UMP di berbagai media massa. Selain itu, nama UMP juga makin muncul di kancah nasional.
Terkait dengah hal itu, dia mengharapkan sinergi antara UMP dan wartawan makin rekat dan erat.