Semarang (ANTARA) - Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang dikelola PT Perkebunan Nusantara IX dilengkapi wahana air untuk anak-anak sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk berkunjung.
Peresmian Wahana Air Kampoeng Kopi Banaran ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol bersama jajaran direksi PTPN IX di Kabupaten Semarang, Senin.
Seremonial peresmian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan Wahana Air Kampoeng Kopi Banaran untuk masyarakat umum.
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol mengatakan bahwa pembukaan wahana air di Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran ini akan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi pihaknya dengan memanfaatkan lahan yang ada di tengah persaingan bisnis yang ketat di bidang perkebunan.
"Kami selalu ingin maju dengan melihat peluang-peluang bisnis yang ada, terutama yang berkaitan dengan wisata agro yang menjadi bagian dari pendapatan perusahaan kami," katanya.
Ia mengungkapkan pendapatan bagi PTPN IX yang berasal dari pengembangan agrowisata kurang lebih 10-20 persen dari seluruh total pendapatan.
Selain menjadi salah satu sumber pendapatan, Wahana Air Kampoeng Kopi Banaran juga diharapkan menjadi wahana wisata yang menarik bagi masyarakat dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan.
Dalam kesempatan tersebut, Iryanto secara khusus menyampaikan apresiasi kepada pengelola Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran yang kreatif mengembangkan bisnis dengan membangun wahana air bernilai investasi Rp3 miliar.
General Manager Kampoeng Kopi Banaran Widya Banu Aji menambahkan harga tiket masuk wahana air yang dibuka mulai hari ini adalah Rp15.000 per orang, baik anak maupun dewasa.
"Khusus pada pembukaan hingga 14 April 2019, harga tiket masuk di Wahana Air Kampoeng Kopi Banaran hanya Rp10.000/orang," katanya.
Selain wahana air, lanjut dia, Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran yang terletak di Jalan Raya Semarang-Bawen KM 1,5 Kabupaten Semarang ini juga menawarkan wisata edukasi untuk anak dengan tiga pilihan tanaman yakni kopi, karet, atau kakao.
"Melalui wisata edukasi ini kami ingin mengenalkan budidaya kopi, karet, dan kakao termasuk pengolahannya kepada anak," ujarnya.
Khusus untuk tanaman kopi, anak-anak bisa mengetahui sampai ke tahap pengolahan kopi menjadi sajian minuman.
Menurut dia, untuk wisata edukasi anak tersebut bisa digabungkan dengan kegiatan "outbounds" anak, keliling dengan kereta wisata di areal perkebunan kopi, atau kegiatan berenang di wahana air.
"Harga 1 paket tersebut sekitar Rp50.000 untuk tiap orang, bisa diambil satu paket atau satuan, sedangkan untuk kereta wisata Rp85.000 bisa diisi 5-7 orang," katanya.
Berita Terkait
Kunjungi Kampoeng Kepiting, Dirut KPI dorong semangat kemandirian dan ketahanan energi
Jumat, 29 November 2024 18:16 Wib
Wisatawan mancanegara kunjungi Kampoeng Batik Semarang
Minggu, 10 November 2024 15:21 Wib
Kilang Pertamina Cilacap promosikan Kampoeng Kepiting dengan sepeda santai
Sabtu, 12 Oktober 2024 15:46 Wib
Dosen USM ajari Pokdarwis Kampoeng Durenan atasi nervous saat wicara publik
Sabtu, 8 Juni 2024 10:36 Wib
Dosen USM latih Pokdarwis Kampoeng Duren wicara publik
Kamis, 6 Juni 2024 11:23 Wib
Malam Apresiasi Gambesi Kampoeng Inspiratif, ciptakan netizen bijak bermedia sosial
Senin, 29 April 2024 20:07 Wib
Ini yang dilakukan Kilang Cilacap lengkapi wisata Kampoeng Kepiting Kutawaru
Senin, 29 Januari 2024 20:32 Wib
Jasa Raharja serahkan life jacket ke pengelola Wisata Kampoeng Rawa
Senin, 5 September 2022 10:23 Wib