Magelang (ANTARA) - Sebanyak 24 pelukis dari 11 negara bakal menggelar pameran di Padepokan Apel Watoe, di kawasan Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 9 Maret-9 April 2019.
Pemilik Padepokan Apel Watoe Deddy PAW di Magelang, Jumat, menyebutkan selain dari Indonesia, pelukis yang ikut dalam pameran, yakni dari Singapura, Malaysia, India, China, Filipina, Hongkong, Mesir, Banglades, Tajikistan, dan Prancis.
Ia menyampaikan pameran dengan tema "Freedom and Love" menampilkan 54 karya berupa lukisan dan seni grafis.
"Kami memilih tema 'Freedom and Love', di sini seniman bebas mau ngomong apa saja, dengan teknik apa saja tetapi yang ada kaitannya dengan cinta kasih dengan hal-hal yang menyejukkan," katanya.
Ia menuturkan para seniman dengan bahasanya sendiri dengan lukisan, dengan seni grafisnya dari budaya dan latar belakang masing-masing bicara tentang "love".
Menurut dia tema tersebut sebenarnya menarik di mana saja, tidak hanya di Indonesia.
"Apakah ini memang perjalanan sejarah dunia, karena rasa cinta kasih itu di mana-mana surut, apalagi di Indonesia menjelang pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang semakin hangat, rasanya cinta kasih itu menjadi sesuatu yang mahal," katanya.
Ia menyatakan antusiasme para pelukis dalam merespons ide tentang pameran tersebut.
"Hal ini kami sampaikan pada para seniman, mereka merespons ingin urun rembug, ada solidaritas dari mereka untuk bicara ide-ide dengan gaya mereka masing-masing menyampaikan pesan cinta kasih pada dunia," katanya.
Kegiatan itu di pilih di Indonsia karena kebetulan beberapa kali dirinya ikut kegiatan-kegiatan mereka. Mereka juga tahu dirinya tinggal di dekat Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Mereka juga belajar tentang menemukan sesuatu yang sangat berharga, pelajaran cinta dari seorang Buddha Gautama, peninggalan yang lama dan menjadi daya tarik dunia.
"Para seniman ini ingin datang khusus dengan jalan seni budaya. Mereka memilih dan tertarik ke Candi Borobudur karena jelas di Borobudur itu ada banyak lautan cinta kasih yang bisa dipelajari dan itu menjadi alasan mereka dalam beberapa hari ini sudah melakukan pendalaman. Dalam arti melihat secara dekat dan mereka nantinya akan membuat karya-karya tentang tema Borobudur, tentunya tidak secara fisik tetapi apa yang ada di balik Borobudur. Apa pelajaran yang didapat dari Borobudur, diambil dari relief-relief atau cerita-cerita tetang masa lalu," katanya.
Berita Terkait
Pasar Seni Boyolali
Jumat, 26 April 2024 16:15 Wib
Museum Batik Pekalongan gandeng akademisi siap gelar pameran batik
Kamis, 29 Februari 2024 8:36 Wib
ANTARA gelar pameran foto rayakan Hari Pers Nasional 2024
Jumat, 16 Februari 2024 22:57 Wib
Monumen Pers Solo gelar pameran foto jelang HPN 2024
Kamis, 1 Februari 2024 16:28 Wib
Disdikbud Boyolali gelar pameran pusaka untuk edukasi anak-anak
Rabu, 17 Januari 2024 13:11 Wib
INKA berharap gagalnya pameran UMKM Solo tak pengaruhi citra Kota MICE
Selasa, 5 Desember 2023 11:05 Wib
LKBN ANTARA gelar pameran fotografi di Taman Bungkul Surabaya
Kamis, 30 November 2023 8:42 Wib
Festival ekonomi kreatif di Kudus libatkan puluhan UMKM
Sabtu, 25 November 2023 6:50 Wib