Jakarta (Antaranews Jateng) - Kulit pisang yang selama kini oleh sebagian orang dianggap limbah pangan, ternyata memiliki kandungan serat tinggi dan berefek meningkatkan kadar serotonin sehingga berpotensi sebagai agen anti-depresan, menurut sebuah studi.
Dalam studi itu para peneliti dari Universitas Gadjah Mada menguji efek pemberian kulit pisang kepok kuning asal Sleman pada tikus objek percobaan selama beberapa waktu.
"Kami lakukan analisis proximat pada kulit pisang kepok kuning di tahun-tahun pertama. Lalu kami temukan serotonin atau ramuan bahagia atau anti stres dan depresan," kata salah satu peneliti, Andreanyta Meliala dalam acara Awarding Nutrifood Research Grant (NRC) 2018 di Jakarta, Kamis.
"Kami ambil serotnoninnya dan diikat pada tikus. Ternyata, antara serotonin dari kulit pisang dan dari bahan kimia, memiliki dampak yang sama," sambung dia yang juga berprofesi sebagai dokter umum itu.
Selanjutnya, tim peneliti meningkatkan kadar gula darah pada tikus dan memberi mereka flake kulit pisang. Mereka lalu mengukur kadar stres melalui mobility time tikus saat mencoba melepaskan diri dari ikatan.
"Hasilnya, tikus dengan kulit pisang sudah sanggup untuk menunjukkan perbedaan bermakna dengan yang tidak, memiliki mobility time signifikan ketimbang yang tidak diberikan," papar Andreanyta.
Pada manusia, mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi rentan mengalami stres dan orang yang stres kadar gula darahnya semakin tinggi.
Temuan studi ini diharapkan bisa menjadi cara membantu orang-orang mengendalikan kadar stres dan dengan begitu kadar gula darah juga lebih mereka kendalikan.
Selain itu, Andreanyta dan tim berharap ada tindak lanjut dari pihak industri untuk memproduksi makanan menggunakan kulit pisang sebagai bahan utamanya, misalnya dalam bentuk biskuit dan sereal.
"Flake kulit pisang bisa jadi biskuit, sereal. Giliran industri melihat minat pasar," tutur dia. (Editor : Fitri Supratiwi).
Berita Terkait
Dosen Unsoed jadi peneliti tamu di FIO-MNR China
Selasa, 9 April 2024 14:24 Wib
Peneliti BRIN dan Tiongkok eksplorasi kekayaan laut Palung Jawa
Minggu, 24 Maret 2024 16:05 Wib
Kemenkes terjunkan tim peneliti jenis virus nyamuk DBD Jepara
Senin, 11 Maret 2024 20:35 Wib
Doktor farmasi UI temukan daun gambir penurun kolesterol
Jumat, 26 Januari 2024 8:45 Wib
Peneliti vokasi Undip ungkap obat herbal untuk COVID-19
Kamis, 28 Desember 2023 8:21 Wib
Peneliti Unissula Semarang terima lima hak paten
Rabu, 15 November 2023 8:29 Wib
Enam peneliti Undip masuk "Top 2 Percent Scientist Worldwide 2023"
Selasa, 17 Oktober 2023 13:52 Wib
Peneliti USM kunjungi PT Zara untuk hilirisasi hasil riset
Jumat, 19 Mei 2023 7:01 Wib