Jakarta (Antaranews Jateng) - Dongeng berkontribusi cukup besar dalam tumbuh kembang anak karena terdapat beberapa manfaat dari cerita yang dikisahkan oleh orang tua, salah satunya adalah akan mempengaruhi perilaku anak ketika telah dewasa.
Mendongeng adalah rutinitas menyenangkan yang membentuk hubungan ibu dan anak secara fisik (usapan, kecupan, pelukan) dan emosional (rasa percaya dan keterikatan anak terhadap ibu).
Selain itu, mendongeng dapat meningkatkan imajinasi anak, serta metode yang baik untuk menyampaikan nilai moral dan budaya kepada anak sejak dini.
Seto Mulyadi atau Kak Seto, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, menjelaskan bahwa mendongeng dapat mengaktifkan pusat emosi di otak anak dan melatih fokus perhatian mereka. Mendongeng juga mampu melatih anak-anak berpikir secara berstruktur.
"Manfaatnya itu ada banyak sekali, merangsang berbagai aspek perkembangan jiwa anak. Mendengar dongeng membuat perkembangan bahasa si anak, misalnya si kancil berjingkat. Nanti si anak akan bertanya, berjingkat itu apa," ujar Kak Seto dalam acara "Kampanye NIVEA #Sentuhanibu" di Jakarta, Rabu.
Kemampuan anak untuk berkomunikasi semakin berkembang dengan adanya dongeng karena anak akan merespon apa yang sedang diceritakan oleh orang tuanya.
Tak hanya itu, mendongeng menjadi sarana bagi orang tua untuk melepas stres atau tekanan. Menurutnya, banyak kasus kekerasan terhadap anak dilakukan oleh seorang ibu karena memiliki tekanan yang tinggi.
Dongeng juga dipercaya menjadi self healing untuk orang tua.
"Ada kecenderungan pelaku kekerasan pada anak adalah ibunya sendiri, ini dalam survei yang kita lakukan. Ibu yang stres memikirkan tagihan ini-itu sehingga melampiaskannya kepada anak. Dengan mendongeng maka semua akan luluh menjadi sebuah persahabatan," jelas Kak Seto
Mendongeng juga meningkatkan nilai kreativitas anak dan orang tua. Di sini, keduanya bisa berimajinasi dengan cerita yang sedang disampaikan. Orang tua juga dapat memasukkan nilai-nilai moralitas tanpa terkesan menggurui.
"Berbagi nilai moralitas bisa disampaikan, mana yang buruk mana yang tidak. Kemudian juga tokoh-tokoh yang punya kejujuran, keberanian semua ditanamkan dengan dongeng-dongeng yang indah," terang Kak Seto.(Editor : Alviansyah Pasaribu).
Berita Terkait
Kadisdikpora: Mendongeng langkah strategis persiapkan SDM berkualitas
Rabu, 8 Mei 2024 16:03 Wib
HUT Ke-41, WOM Finance Semarang hibur anak dengan mendongeng bersama
Senin, 20 Maret 2023 23:06 Wib
Ini pentingnya mendongeng untuk perkembangan anak
Kamis, 2 Februari 2023 14:32 Wib
Sambut Hari Anak Nasional, KAI Purwokerto gelar "Mendongeng Bersama 1.001 Anak"
Kamis, 21 Juli 2022 13:14 Wib
Mendongeng untuk anak-anak
Senin, 17 Februari 2020 17:29 Wib
Anak-anak krisis moral karena kurang dongeng?
Minggu, 6 Oktober 2019 9:08 Wib
Mendongeng dapat dilakukan sejak anak masih di kandungan
Kamis, 13 Desember 2018 8:27 Wib
Festival "Mendongeng 24 Jam" untuk hidupkan kebiasaan mendongeng
Selasa, 20 Maret 2018 12:59 Wib