Grobogan (Antaranews Jateng) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah telah mendistribusikan bantuan air bersih hingga 168.000 liter ke sejumlah desa yang mengalami kekurangan air bersih menyusul musim kemarau tahun ini.
"Akibat musim kemarau panjang, banyak penduduk di 21 desa yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Grobogan kesulitan air bersih karena warga yang memiliki sumur saat ini sudah tidak ada airnya," kata Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan di Grobogan, Selasa.
Ia mengatakan distribusi air bersih tersebut berlangsung selama beberapa pekan.
Oleh karena jumlah pengangkut air bersih hanya satu armada, kata dia, dalam sehari hanya bisa melayani tiga kali pengiriman.
"Kami tidak mendistribusikan air bersih ke sumur-sumur warga, sehingga masing-masing warga harus antre mengambil air melalui truk tangki PMI," ujarnya.
Dalam rangka memperluas jangkauan pendistribusian air bersih, PMI Grobogan menggandeng sejumlah pihak, di antaranya Rumah Sakit Permata Bunda, RS Panti Rahayu, Bank BKK Purwodadi, Bank Mandiri Purwodadi, dan Pramuka SMP N 2 Purwodadi.
"Jika mengandalkan anggaran yang dimiliki PMI tentunya tidak mampu memenuhi permintaan masyarakat yang diperkirakan dampak kekeringan akan semakin meluas," ujarnya.
Untuk itu, PMI Grobogan masih menginginkan kerja sama dengan mitra-mitra lain untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak kesulitan air bersih.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, jumlah desa yang mengalami kesulitan air bersih mencapai 82 desa yang tersebar di 12 kecamatan.
BPBD setempat juga sudah melakukan droping air bersih hingga puluhan kali untuk memenuhi permintaan warga yang kesulitan air bersih.