Pemilih muda, mahasiswa harus sadar pemilu
Magelang (Antaranews jateng) - Mahasiswa sebagai pemilih muda harus sadar pemilu dengan menggunakan hak dan kewajibannya pada pesta demokrasi, kata komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magelang Dwi Endys Mindarwoko.
"Sebagai pemilih muda, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam pemilihan, yakni menggunakan hak dan kewajibannya sebagai pemilih dalam pemilu," katanya di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan hal tersebut pada sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Pilkada Kabupaten Magelang 2018 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar (Untidar) Magelang.
Ia menuturkan sosialisasi tersebut dapat membuat masyarakat terhadap pentingnya pemilu, dalam hal itu mahasiswa sebagai pemilih muda untuk dapat berpartisipasi dalam pemilihan.
"Saya berharap dengan adanya sosialisasi langsung ini dapat menyadarkan masyarakat atau teman-teman mahasiswa sekalian sebagai pemilih muda untuk sadar akan pentingnya pemilihan umum bagi bangsa Indonesia sehingga demokrasi bisa berjalan dengan baik," katanya.
Ketua Panitia Sosialisasi Pilkada Rudy Sukarno menyampaikan salah satu tujuan sosialisasi untuk menyebarluaskan pengetahuan, pemahaman, dan meningkatkan partisipasi masyarakat serta mahasiswa pada khususnya dalam pilkada.
"Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018," katanya.
Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Untidar Sri Dayati mengatakan permasalahan dalam pilkada masih banyak orang yang menjadi golongan putih sehingga tujuan dari pilkada untuk memilih pemimpin kurang terpenuhi.
"Era saat ini masih banyak orang yang golput sehingga kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi dalam pemungutan suara berkurang," katanya.
"Sebagai pemilih muda, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam pemilihan, yakni menggunakan hak dan kewajibannya sebagai pemilih dalam pemilu," katanya di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan hal tersebut pada sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Pilkada Kabupaten Magelang 2018 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar (Untidar) Magelang.
Ia menuturkan sosialisasi tersebut dapat membuat masyarakat terhadap pentingnya pemilu, dalam hal itu mahasiswa sebagai pemilih muda untuk dapat berpartisipasi dalam pemilihan.
"Saya berharap dengan adanya sosialisasi langsung ini dapat menyadarkan masyarakat atau teman-teman mahasiswa sekalian sebagai pemilih muda untuk sadar akan pentingnya pemilihan umum bagi bangsa Indonesia sehingga demokrasi bisa berjalan dengan baik," katanya.
Ketua Panitia Sosialisasi Pilkada Rudy Sukarno menyampaikan salah satu tujuan sosialisasi untuk menyebarluaskan pengetahuan, pemahaman, dan meningkatkan partisipasi masyarakat serta mahasiswa pada khususnya dalam pilkada.
"Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018," katanya.
Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Untidar Sri Dayati mengatakan permasalahan dalam pilkada masih banyak orang yang menjadi golongan putih sehingga tujuan dari pilkada untuk memilih pemimpin kurang terpenuhi.
"Era saat ini masih banyak orang yang golput sehingga kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi dalam pemungutan suara berkurang," katanya.