Magelang (Antaranews Jateng) - Umat Buddha berdoa untuk terwujudnya kehidupan bersama yang penuh perdamaian di Indonesia dalam rangkaian perayaan Waisak 2018 di Candi Borobudur dan Candi Mendut Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kata Pelaksana Harian Perwakilan Umat Buddha Indonesia Biksu Pabhakaro Thera.
"Memang hidup tujuannya adalah untuk damai. Untuk itu kita selalu mendoakan (terwujudnya perdamaian, red.)," katanya di Magelang, Minggu petang terkait dengan perayaan Waisak 2018.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan ajaran Sang Buddha, setiap orang tidak ingin hidup menderita akan tetapi mendambakan kebahagiaan.
Umat Buddha, ujar dia setelah prosesi penyemayaman api dharma Waisak di Candi Mendut Kabupaten Magelang, selalu berdoa agar semua makhluk hidup berbahagia.
Terkait dengan situasi kehidupan bersama saat ini yang sering ditandai adanya tindakan intoleransi, katanya, umat Buddha menyatakan keprihatinannya karena hal tersebut tidak diharapkan.
"Kita ini sangat prihatin, tapi untuk menyikapi hal ini, kami umat Buddha selalu berdoa, mendoakan semoga mereka-mereka yang melakukan sesuatu yang merugikan orang lain, bahkan negeri ini, kita doakan agar mereka cepat sadar dan kembali ke jalan yang benar," ujar dia.
Ketua Walubi Jawa Tengah David Hermanjaya mengemukakan pentingnya umat Buddha bersabar dan bertindak bijaksana dalam menyikapi situasi kehidupan bersama yang akhir-akhir ini sering ditandai dengan tindakan intoleransi, kekerasan, dan terorisme.
"Kita harus sabar dan bertindak bijaksana menyikapi siatuasi ini. Mudah-mudahan saudara-saudara kita mendapat jalan yang benar. Kita doakan saja," katanya.
Terkait dengan tahun politik, David mengemukakan bahwa umat Buddha harus menggunakan hak politiknya sesuai dengan hati nurani dengan ikut memilih para pemimpin.
"Demokras ini milik kita, kalau kita tidak menggunakan haknya ya kurang 'bener' (benar)," katanya.
Ia juga mengharapkan pesta demokrasi baik pemilihan kepala daerah secara serentak pada 2018 maupun pemilu presiden dan pemilu legislatif pada 2019 berjalan dengan lancar, aman, dan tertib.
Umat Buddha Indonesia bersama para biksu sangga Walubi melaksanakan rangkaian Trisuci Waisak 2018 yang dipusatkan di Candi Mendut dan Borobudur Kabupaten Magelang. Tema Waisak 2018 "Transformasikan Kesadaran Delusi Menjadi Kesadaran Murni", sedangkan subtema "Marilah Kita Bersama-sama Berjuang Mengalahkan Sang Ego".
Puncak Waisak 2018 jatuh pada Selasa (29/5) pukul 21.19.13 WIB ditandai dengan meditasi selama beberapa saat oleh umat Buddha bersama para biksu di pelataran Candi Borobudur.
Berita Terkait
Pemusnahan barang bukti bubuk mercon hasil operasi Pekat Candi 2024 di Temanggung
Jumat, 26 April 2024 16:19 Wib
Mahasiswa PGMI UIN Saizu Purwokerto siang ini tampil di Borobudur
Senin, 22 April 2024 11:16 Wib
15 ribu pengunjung padati Candi Borobudur saat puncak libur Lebaran
Sabtu, 13 April 2024 23:52 Wib
Waktu buka Candi Borobudur bertambah satu jam
Kamis, 11 April 2024 11:47 Wib
Candi Borobudur siap terima peningkatan pengunjung libur Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 13:01 Wib
Polres Batang-Jateng musnahkan 3.636 botol miras hasil "Pekat Candi"
Selasa, 2 April 2024 15:39 Wib
Polresta Banyumas tangkap 81 tersangka selama Operasi Pekat Candi 2024
Rabu, 27 Maret 2024 13:55 Wib
Polda Jateng tangkap 3.579 pelaku pidana selama Operasi Pekat Candi 2024
Rabu, 27 Maret 2024 13:54 Wib