Semarang (Antaranews Jateng) - Bea Cukai ikut aktif mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan beragam tugas yang diembannya yakni tidak hanya pelayanan kepabeanan di pelabuhan dan bandara, tetapi juga dalam aktivitas perdagangan.
Hal tersebut disampaikan Plh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) Tanjung Emas Semarang Isnu Irwantoro pada acara dialog kurs bersama Badan Kebijakan Fiskal (BKF).
Dalam dialog kurs tersebut membahas terkait pelaksanaan Keputusan Menteri Keuangan tentang Nilai Kurs Sebagai Dasar Pelunasan Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Bea Keluar, dan Pajak Penghasilan yang berlangsung Kamis (22/03) di Ruang Rapat KPPBC TMP Tanjung Emas.
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari BKF Ralex Arnolda dan Andrasyah, dari Direktorat Penerimaan dan Perencanaan Strategis Mustika, sejumlah perwakilan dari pihak importir dan eksportir Hendra Wijaya, dan Susan W dari PT. Roda Makmur Sentosa.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari respon positif setelah dilakukannya perubahan periodisasi penetapan kurs nilai dasar penghitungan bea masuk dari Senin-Minggu menjadi Rabu-Selasa.
Berita Terkait
KPPBC Kudus gerebek dua tempat produksi rokok ilegal di Jepara
Kamis, 25 April 2024 11:32 Wib
Bea Cukai Kudus amankan truk angkut ratusan ribu batang rokok ilegal
Selasa, 2 April 2024 16:57 Wib
624.000 batang rokok ilegal disita Bea Cukai Kudus
Kamis, 28 Maret 2024 23:55 Wib
Pemkot Pekalongan - Bea Cukai musnahkan 20 ribu batang rokok ilegal
Jumat, 22 Maret 2024 14:55 Wib
Bea Cukai gagalkan pendistribusian rokok ilegal gunakan bus AKAP
Kamis, 7 Maret 2024 5:11 Wib
Kota Semarang raih predikat terbaik pengelolaan dana bagi hasil cukai tembakau
Selasa, 27 Februari 2024 18:05 Wib
Memberangus rokok ilegal yang tak (pernah) putus
Jumat, 23 Februari 2024 7:42 Wib
Pemusnahan rokok ilegal di Kudus
Rabu, 21 Februari 2024 17:19 Wib