Temanggung (Antaranews Jateng) - Kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada 2017 mencapai 30.000 orang, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Woro Andijani.
Woro di Temanggung, Selasa, mengatakan dari total pengunjung tersebut, wisatawan mancanegara hanya sekitar 100 orang.
Ia menuturkan jumlah pengunjung paling banyak ke objek wisata alam Posong di lereng Gunung Sindoro, Kecamatan Kledung.
Menurut dia, objek wisata lain yang juga ramai pengunjung pada 2017 adalah Pasar Papringan di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu dan Pikatan Water Park.
Ia mengatakan pada Sabtu dan Minggu pengunjung di Posong bisa mencapai 2.500 wisatawan, kemudian pengunjung Pasar Papringan setiap kali buka minimal mencapai 2.500 orang.
"Pasar Papringan hanya buka setiap Minggu Pon dan Minggu Wage, coba kalau buka setiap Minggu maka jumlah pengunjung bisa lebih banyak lagi," katanya.
Ia menyebutkan pendapatan dari sektor pariwisata Kabupaten Temanggung pada 2017 mencapai Rp7,7 miliar.
"Kami tidak ada target untuk pendapatan, target pendapatan oleh BUMD dan seperti Posong dikelola oleh BUMDes. Meskipun tidak ada target, kami tetap menghitung pendapatan nominal," katanya.
Ia menuturkan tidak semua pendapatan sektor pariwisata merupakan pendapatan asli daerah (PAD), Pikatan Water Park masuk BUMD, di Posong masuk BUMDes dan personal.
Menurut dia selama ini yang menjadi kendala ke beberapa objek wisata di Temanggung antara lain akses jalan, maka pada 2018 berupaya agar aksesnya gampang.
"Kami juga akan berupaya membenahi sarana prasaran seperti homestay. Pasar Papringan jam 06.00 WIB sudah mulai buka, sedangkan orang dari luar kota datang jam 09.00-10.00 WIB dan barang yang dijajakan sudah habis," katanya.
Ia berharap kalau bisa orang dari luar kota bisa menginap di homestay agar tidak terlambat di Pasar Papringan dan masyarakat bisa meraih keuntungan dari dana yang mereka keluarkan untuk menginap.