DPR: jembatan layang Canguk atasi kemacetan lalu lintas
Kami telah lama mengajukan proposal kepada pemerintah pusat dan sekarang mendapat lampu hijau
Magelang (Antaranews Jateng) - Komisi V DPR RI mendukung upaya Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, membangun jembatan layang di persimpangan Canguk untuk mengatasi kesemrawutan arus lalu lintas di kawasan itu.
"Kami mendukung Pemkot Magelang. Kami akan membahas lebih intensif di komisi dan mendorong Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk merealisasikannya. Mereka yang akan membangun," kata Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis yang memimpin rombongan legislator tersebut dalam kunjungan ke Kota Magelang di Magelang, Kamis.
Pemkot Magelang beberapa waktu lalu telah mengusulkan kepada Kementerian PUPR untuk pembangunan jembatan layang dan "underpass" di kawasan timur Kota Magelang yang menghubungkan dengan wilayah Kabupaten Magelang tersebut.
Dia menyebutkan pembangunan jembatan layang tersebut sebagai prioritas, terutama untuk mengatasi permasalahan kemacetan dan kesemrawutan arus lalu lintas di kawasan setempat dari Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan Raya Tegalrejo.
Pada kesempatan itu, pihaknya sudah mendapatkan pemaparan tentang rencana pembangunan infrastruktur tersebut dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kota Magelang Joko Suparno.
"Kami bisa menerima alasan pentingnya dibangun jembatan layang itu. Memang membutuhkan dana besar. Kunjungan ini untuk melihat langsung kondisinya dan hasilnya menjadi bahan rapat komisi," ujar dia dalam kunjungan kerja spesifik yang antara lain disertai Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Iwan Zarkasi dan Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina itu.
Anggota Komisi V DPR RI Sujadi juga menyatakan bahwa pembangunan jembatan layang di kawasan Canguk yang menghubungkan Kota Magelang dengan Kabupaten Magelang tersebut sebagai kebutuhan mendesak.
"Untuk segera dilaksanakan," kata dia.
Namun, ia mengemukakan tentang pentingnya koordinasi antara pihak Pemkot Magelang, Pemkab Magelang, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar rencana pembangunan infrastruktur tersebut bisa lancar.
Joko Suparno mengatakan telah cukup lama pemkot setempat mengusulkan kepada Kementerian PUPR tentang pentingnya pembangunan jembatan layang Canguk.
"Kami telah lama mengajukan proposal kepada pemerintah pusat dan sekarang mendapat lampu hijau," ujar dia.
Pihaknya telah memperkirakan bahwa pembangunan jembatan layang dan "underpass" di Canguk membutuhkan dana sekitar Rp119,9 miliar dengan spesifikasi, antara lain jembatan layang tepi Sungai Elo sepanjang 340 meter dan lebar 9,4 meter.
Jembatan layang untuk arah Yogyakarta-Semarang, sedangkan "underpass" untuk arah Tegalrejo-Yogyakarta.
Dalam kegiatan itu, rombongan Komisi V DPR RI juga melakukan kunjungan ke sejumlah tempat lainnya di Kota Magelang, antara lain rumah susun dan objek wisata Gunung Tidar. (hms)
"Kami mendukung Pemkot Magelang. Kami akan membahas lebih intensif di komisi dan mendorong Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk merealisasikannya. Mereka yang akan membangun," kata Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis yang memimpin rombongan legislator tersebut dalam kunjungan ke Kota Magelang di Magelang, Kamis.
Pemkot Magelang beberapa waktu lalu telah mengusulkan kepada Kementerian PUPR untuk pembangunan jembatan layang dan "underpass" di kawasan timur Kota Magelang yang menghubungkan dengan wilayah Kabupaten Magelang tersebut.
Dia menyebutkan pembangunan jembatan layang tersebut sebagai prioritas, terutama untuk mengatasi permasalahan kemacetan dan kesemrawutan arus lalu lintas di kawasan setempat dari Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan Raya Tegalrejo.
Pada kesempatan itu, pihaknya sudah mendapatkan pemaparan tentang rencana pembangunan infrastruktur tersebut dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kota Magelang Joko Suparno.
"Kami bisa menerima alasan pentingnya dibangun jembatan layang itu. Memang membutuhkan dana besar. Kunjungan ini untuk melihat langsung kondisinya dan hasilnya menjadi bahan rapat komisi," ujar dia dalam kunjungan kerja spesifik yang antara lain disertai Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Iwan Zarkasi dan Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina itu.
Anggota Komisi V DPR RI Sujadi juga menyatakan bahwa pembangunan jembatan layang di kawasan Canguk yang menghubungkan Kota Magelang dengan Kabupaten Magelang tersebut sebagai kebutuhan mendesak.
"Untuk segera dilaksanakan," kata dia.
Namun, ia mengemukakan tentang pentingnya koordinasi antara pihak Pemkot Magelang, Pemkab Magelang, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar rencana pembangunan infrastruktur tersebut bisa lancar.
Joko Suparno mengatakan telah cukup lama pemkot setempat mengusulkan kepada Kementerian PUPR tentang pentingnya pembangunan jembatan layang Canguk.
"Kami telah lama mengajukan proposal kepada pemerintah pusat dan sekarang mendapat lampu hijau," ujar dia.
Pihaknya telah memperkirakan bahwa pembangunan jembatan layang dan "underpass" di Canguk membutuhkan dana sekitar Rp119,9 miliar dengan spesifikasi, antara lain jembatan layang tepi Sungai Elo sepanjang 340 meter dan lebar 9,4 meter.
Jembatan layang untuk arah Yogyakarta-Semarang, sedangkan "underpass" untuk arah Tegalrejo-Yogyakarta.
Dalam kegiatan itu, rombongan Komisi V DPR RI juga melakukan kunjungan ke sejumlah tempat lainnya di Kota Magelang, antara lain rumah susun dan objek wisata Gunung Tidar. (hms)