Jakarta, ANTARA JATENG - Produsen otomotif Prancis Renault hari ini akan menandatangani produksi 150.000 mobil per tahun di Iran, kata seorang sumber yang dekat dengan kementerian industri Iran kepada AFP.
Tidak seperti pesaingnya PSA yang memproduksi Peugeot dan Citroen, Renault tak sepenuhnya keluar dari Iran selama priode sanksi lalu dan sudah membuat sekitar 200.000 kendaraaan per tahun di negara itu.
Mereka tancap gas begitu Iran menyepakati perjanjian nuklir dengan negara-negara besar dunia yang efektif berlaku pada Januari 2016.
Kesepakatan baru yang akan ditandatangani hari ini membuat Renault bermitra dengan perusahaan Iran Negin Khodro dan Organisasi Pembangun dan Renovasi Industri Iran (IDRO).
"Renault akan menguasai 60 persen saham, Negin Khodro 20 persen dan IDRO 20 persen," kata sumber itu.
Negosiasi sendiri berlangsung alot karena Renault menolak permintaan Iran bahwa kandungan lokal mesti 40 persen karena tak ingin mengorbankan standard internasional untuk mobil buatannya, tutup AFP.