Bersiap Hadapi Pemudik
..., jangan sampai terjadi korban jiwa seperti pada masa angkutan Lebaran 2016 akibat kemacetan panjang di Pintu Tol Brebes.
Idulfitri 1438 Hijriah tinggal 13 hari lagi. Tradisi mudik tidak lama lagi. Jutaan warga yang tinggal di perkotaan bakal pulang kampung halaman dengan berbagai moda transportasi, baik angkutan darat, laut, udara. Di antara mereka, tidak sedikit yang menggunakan mobil pribadi maupun berkendara sepeda motor.
Tidak pelak lagi kemacetan seperti biasa bakal terjadi di mana-mana dan selalu menghantui para pemudik. Namun, jangan sampai terjadi korban jiwa seperti pada masa angkutan Lebaran 2016 akibat kemacetan panjang di Pintu Tol Brebes.
Kejadian tersebut tentunya menjadi pembelajaran bagi kita semua, khususnya pemerintah yang jauh hari telah melakukan berbagai persiapan agar arus mudik pada tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman.
Jalur pantai utara (pantura) Jawa masih menjadi primadona pada mudik 2017, baik melalui tol maupun jalan nasional. Untuk menghindari terjadinya kemacetan di Brebes Timur, pemerintah melalui Kementerian PUPR pada tahun ini menambah ruas tol fungsional yang dapat dilalui pemudik dari Brebes Timur sampai Weleri sepanjang 110 kilometer.
Dengan berfungsinya tol dari Brebes Timur sampai Weleri, para pemudik sudah melewati beberapa kota yang selama ini menjadi simpul kemacetan, seperti Brebes, Tegal, Pekalongan, dan Batang, termasuk beberapa perlintasan sebidang kereta api. Pemudik yang melalui tol fungsional Brebes Timur s.d. Weleri, Jawa Tengah, harus mewaspadainya mengingat belum sempurna. Misalnya, marka yang minim serta kondisi permukaan beton yang masih bergelombang. Kecepatan kendaraan di jalur itu juga dibatasi maksimal 40 s.d. 60 km/jam.
Kementerian PUPR juga terus memantau pembangunan infrastruktur untuk persiapan mudik Lebaran 2017. Salah satu infrastruktur penunjang kelancaran arus mudik adalah pembangunan empat jalan layang yang berada di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal yang hampir. Ditargetkan prasarana tersebut difungsikan pada H-10 Lebaran atau tepatnya pada tanggal 16 Juni 2017.
Empat jalan layang tersebut dibangun guna mengantisipasi kemacetan akibat perlintasan sebidang kereta api selepas gerbang keluar tol Brebes Timur. Jalan layang di Kretek sepanjang 700 meter; Kesambi 470 meter; Klonengan 1.011 meter; dan Dermoleng 500 meter.
Tidak bisa ditawar lagi pemerintah harus melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga lain, termasuk kepolisian, dan pemerintah daerah untuk mempersiapkan arus mudik dan arus balik yang lebih baik daripada tahun lalu, mulai dari infrastruktur, moda transportasi, persiapan operator, hingga pengemudi.
Kita berharap pemerintah tidak hanya mempersiapkan arus mudik yang lancar, tetapi juga bisa menekan angka kecelakaan seminimal mungkin. Kelancaran dan rendahnya angka kecelakaan harus menjadi kunci sukses arus mudik pada tahun 2017.
Tidak pelak lagi kemacetan seperti biasa bakal terjadi di mana-mana dan selalu menghantui para pemudik. Namun, jangan sampai terjadi korban jiwa seperti pada masa angkutan Lebaran 2016 akibat kemacetan panjang di Pintu Tol Brebes.
Kejadian tersebut tentunya menjadi pembelajaran bagi kita semua, khususnya pemerintah yang jauh hari telah melakukan berbagai persiapan agar arus mudik pada tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman.
Jalur pantai utara (pantura) Jawa masih menjadi primadona pada mudik 2017, baik melalui tol maupun jalan nasional. Untuk menghindari terjadinya kemacetan di Brebes Timur, pemerintah melalui Kementerian PUPR pada tahun ini menambah ruas tol fungsional yang dapat dilalui pemudik dari Brebes Timur sampai Weleri sepanjang 110 kilometer.
Dengan berfungsinya tol dari Brebes Timur sampai Weleri, para pemudik sudah melewati beberapa kota yang selama ini menjadi simpul kemacetan, seperti Brebes, Tegal, Pekalongan, dan Batang, termasuk beberapa perlintasan sebidang kereta api. Pemudik yang melalui tol fungsional Brebes Timur s.d. Weleri, Jawa Tengah, harus mewaspadainya mengingat belum sempurna. Misalnya, marka yang minim serta kondisi permukaan beton yang masih bergelombang. Kecepatan kendaraan di jalur itu juga dibatasi maksimal 40 s.d. 60 km/jam.
Kementerian PUPR juga terus memantau pembangunan infrastruktur untuk persiapan mudik Lebaran 2017. Salah satu infrastruktur penunjang kelancaran arus mudik adalah pembangunan empat jalan layang yang berada di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal yang hampir. Ditargetkan prasarana tersebut difungsikan pada H-10 Lebaran atau tepatnya pada tanggal 16 Juni 2017.
Empat jalan layang tersebut dibangun guna mengantisipasi kemacetan akibat perlintasan sebidang kereta api selepas gerbang keluar tol Brebes Timur. Jalan layang di Kretek sepanjang 700 meter; Kesambi 470 meter; Klonengan 1.011 meter; dan Dermoleng 500 meter.
Tidak bisa ditawar lagi pemerintah harus melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga lain, termasuk kepolisian, dan pemerintah daerah untuk mempersiapkan arus mudik dan arus balik yang lebih baik daripada tahun lalu, mulai dari infrastruktur, moda transportasi, persiapan operator, hingga pengemudi.
Kita berharap pemerintah tidak hanya mempersiapkan arus mudik yang lancar, tetapi juga bisa menekan angka kecelakaan seminimal mungkin. Kelancaran dan rendahnya angka kecelakaan harus menjadi kunci sukses arus mudik pada tahun 2017.