Jakarta, ANTARA JATENG - Yahoo memperingatkan para penggunanya mengenai
aktivitas jahat terhadap akun-akun mereka antara 2015 dan 2016. Ini
adalah perkembangan terbaru dari investigasi perusahaan internet ini
menyangkut pembobolan besar-besaran yang telah membobol satu miliar data
pengguna beberapa tahun lalu.
Yahoo memastikan Rabu waktu
setempat bahwa mereka telah memberi tahu para pengguna bahwa akun-akun
mereka berpotensi dibobol, namun Yahoo menolak mengungkapkan berapa
banyak orang yang terdampak pembobolan ini.
Yahoo mengatakan
pembobolan itu dilakukan oleh pelaku bersponsor negara yang telah
mencuri data pribadi dari sekitar 1 miliar akun pengguna Yahoo pada 2013
dan 2014. Data yang dicuri itu termasuk alamat email, tanggal kelahiran
dan petunjuk untuk kata sandi akun.
Pembobolan marabahaya ini
menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan Yahoo dan mengguncang
kesepakatan yang dilakukan perusahaan ini dalam menjual jasa email,
laman dan aplikasi-aplikasi mobilenya kepada Verizon Communications.
Aktivitas jahat terbaru ini melibatkan penggunaan forged cookies,
yakni serangkaian data yang digunakan di web yang kadang membuat orang
bisa mengakses akun-akun online tanpa memasukkan kembali kata sandi.
Sebuah
pesan peringatan yang dikirimkan kepada pengguna Yahoo berbunyi,
"Berdasarkan kepada penyelidikan yang tengah dijalankan, kami yakin forged cookie ini bisa jadi telah digunakan pada 2015 atau 2016 untuk mengakses akun Anda."