61 persen Pengguna Internet Indonesia ikut Harbolnas 2016
Jakarta Antara Jateng - Gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2016 telah diselenggarakan pada 12-14 Desember 2016.
Dalam tiga hari perhelatannya, acara yang diramaikan oleh 211 e-commerce itu dilaporkan diikuti oleh 61 persen pengguna internet Indonesia.
"Yang menarik di Harbolnas 2016, 61 persen pengguna internet melakukan belanja online, meningkat 11 persen dari tahun lalu," kata Rusdy Sumantri, Director Nielsen Indonesia, dalam temu media di Jakarta, Senin.
Survey yang dilakukan lembaga riset Nielsen dalam Harbolnas 2016 juga mengungkapkan bahwa gelaran akbar belanja online tersebut membawa dampak sekitar Rp 3,3 triliun selama tiga hari penyelenggaraannya.
"Dan, menurut analisa kami, penjualan Harbolnas sudah mencapai 3,9 kali lebih tinggi dari penjualan setiap hari (regular sales)," ujar Rusdy.
Survey Nielsen juga melihat kecenderungan Harbolnas 2016 di mana persentase belanja kebutuhan sehari-hari meningkat dibanding tahun sebelumnya, serta belanja fashion dan kosmetik.
"Sebanyak 53 persen sudah tahu produk apa yang dibeli, 34 persen tidak tahu mau beli apa tapi ingin membeli Harbolnas," kata Rusdy.
"Yang menjadi faktor pendorong utama 90 persen adalah diskon yang ditawarkan, selanjutnya free ongkir, voucher dan cashback," sambung dia.
Harbolnas 2016 juga lebih banyak diikuti oleh laki-laki dibanding perempuan yaitu 61 persen dengan rentan usia 35 sampai 44 tahun.
Hal lain yang menurut Rusdy menarik adalah Harbolnas 2016 berhasil mengundang kelas menengah dan bawah di mana ekonomi sosial kelas C dan D meningkat.
Dalam tiga hari perhelatannya, acara yang diramaikan oleh 211 e-commerce itu dilaporkan diikuti oleh 61 persen pengguna internet Indonesia.
"Yang menarik di Harbolnas 2016, 61 persen pengguna internet melakukan belanja online, meningkat 11 persen dari tahun lalu," kata Rusdy Sumantri, Director Nielsen Indonesia, dalam temu media di Jakarta, Senin.
Survey yang dilakukan lembaga riset Nielsen dalam Harbolnas 2016 juga mengungkapkan bahwa gelaran akbar belanja online tersebut membawa dampak sekitar Rp 3,3 triliun selama tiga hari penyelenggaraannya.
"Dan, menurut analisa kami, penjualan Harbolnas sudah mencapai 3,9 kali lebih tinggi dari penjualan setiap hari (regular sales)," ujar Rusdy.
Survey Nielsen juga melihat kecenderungan Harbolnas 2016 di mana persentase belanja kebutuhan sehari-hari meningkat dibanding tahun sebelumnya, serta belanja fashion dan kosmetik.
"Sebanyak 53 persen sudah tahu produk apa yang dibeli, 34 persen tidak tahu mau beli apa tapi ingin membeli Harbolnas," kata Rusdy.
"Yang menjadi faktor pendorong utama 90 persen adalah diskon yang ditawarkan, selanjutnya free ongkir, voucher dan cashback," sambung dia.
Harbolnas 2016 juga lebih banyak diikuti oleh laki-laki dibanding perempuan yaitu 61 persen dengan rentan usia 35 sampai 44 tahun.
Hal lain yang menurut Rusdy menarik adalah Harbolnas 2016 berhasil mengundang kelas menengah dan bawah di mana ekonomi sosial kelas C dan D meningkat.