FIFGroup: Industri Keuangan Indonesia Siap Hadapi MEA
Semarang, Antara Jateng - Perusahaan FIFGroup menyatakan industri keuangan di Indonesia siap menghadapi persaingan khususnya pada pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Mengenai persaingan ini sebetulnya lebih mengenai kesempatan dan peluang di pasar ASEAN khususnya terkait industri keuangan," Direktur Marketing FIFGroup Djap Tet Fa pada seminar internasional bertema "Create and Rise Up The Spirit of Young Enterpreneurs to Face ASEAN Economic Community" di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Selasa.
Dalam hal ini, bagaimana strategi FIF Group dalam mengatasi persaingan tersebut. Salah satu yang dilakukan adalah inovasi dari sisi layanan digital.
"Dari dulu kami sudah menerapkan ini. Pada dasarnya strategi utama kami adalah 'triple P roadmap', yaitu 'people', 'portfolio', dan 'public contribution'," katanya.
Dikatakannya, hingga saat ini jaringan FIFGroup sudah sampai ke daerah-daerah. Hal ini memudahkan pihak manajemen untuk mendekati para konsumen.
Mengenai konsumen ini, pihaknya berupaya menguasai karakteristik pasar agar produk yang ditawarkan tepat sasaran.
"Kita harus memahami betul kebutuhan konsumen. FIFGroup sendiri sejauh ini sudah memiliki cabang di mana-mana," katanya.
Mengenai seminar yang diikuti oleh mahasiswa tersebut, ke depan mahasiswa ini memiliki potensi besar untuk ikut terjun ke dalam industri keuangan maupun sebagai pasar.
"Ini bagian peran kami dalam menyukseskan program Otoritas Jasa Keuangan mengenai literasi keuangan. Diharapkan dengan adanya pemahaman-pemahaman ini mahasiswa yang merupakan 'next buyer' bisa memahami betul tentang industri keuangan," katanya.
"Mengenai persaingan ini sebetulnya lebih mengenai kesempatan dan peluang di pasar ASEAN khususnya terkait industri keuangan," Direktur Marketing FIFGroup Djap Tet Fa pada seminar internasional bertema "Create and Rise Up The Spirit of Young Enterpreneurs to Face ASEAN Economic Community" di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Selasa.
Dalam hal ini, bagaimana strategi FIF Group dalam mengatasi persaingan tersebut. Salah satu yang dilakukan adalah inovasi dari sisi layanan digital.
"Dari dulu kami sudah menerapkan ini. Pada dasarnya strategi utama kami adalah 'triple P roadmap', yaitu 'people', 'portfolio', dan 'public contribution'," katanya.
Dikatakannya, hingga saat ini jaringan FIFGroup sudah sampai ke daerah-daerah. Hal ini memudahkan pihak manajemen untuk mendekati para konsumen.
Mengenai konsumen ini, pihaknya berupaya menguasai karakteristik pasar agar produk yang ditawarkan tepat sasaran.
"Kita harus memahami betul kebutuhan konsumen. FIFGroup sendiri sejauh ini sudah memiliki cabang di mana-mana," katanya.
Mengenai seminar yang diikuti oleh mahasiswa tersebut, ke depan mahasiswa ini memiliki potensi besar untuk ikut terjun ke dalam industri keuangan maupun sebagai pasar.
"Ini bagian peran kami dalam menyukseskan program Otoritas Jasa Keuangan mengenai literasi keuangan. Diharapkan dengan adanya pemahaman-pemahaman ini mahasiswa yang merupakan 'next buyer' bisa memahami betul tentang industri keuangan," katanya.