Magelang, Antara Jateng - Angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Jawa Tengah, pada Januari-Agustus 2016 mencapai 8.000-an kejadian dengan mayoritas kecelakaan tersebut melibatkan pengendara sepeda motor.
"Selama semester pertama hingga akhir Agustus 2016 ada sekitar 8.000-an kejadian kecelakaan dengan 3.067 korban jiwa," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Tengah AKBP Pungky Santoso di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan hal tersebut saat menghadiri bakti sosial dalam HUT Ke-61 Polantas yang diadakan Satlantas Polres Magelang di Terminal Angkutan Muntilan, Kabupaten Magelang.
Ia menyebutkan di antara kecelakaan itu ada kejadian menonjol, seperti di Batang korban jiwa sampai 16 orang, di Pati anggota menangani olah TKP ditabrak truk sehingga meninggal dunia.
Ia mengajak masyarakat untuk menekan kejadian kecelakaan lalu lintas. Upaya yang dilakukan dengan kampanye maupun ajakan "safety riding" pada setiap kesempatan.
"Harapannya bisa menekan angka kecelakaan. Prosesnya adalah masyarakat mendukung segala tugas polisi, tertib berlalu lintas, kesadaran, etika, menghindari pelanggaran, menghargai pengguna kendaraan lain sehingga masing-masing pengguna menjaga dirinya dan orang lain dengan baik. Dengan hal tersebut maka kecelakaan lalu lintas bisa dikurangi," katanya.
Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, pihaknya juga berharap masyarakat jangan hanya mengandalkan tugas kepolisian. Jangan sampai polisi bekerja sendiri karena dalam masyarakat transpotasi, antara lain ada pengguna jalan, penumpang, pemilik bus, sopir, termasuk mereka yang membuat jalan maupun memasang rambu-rambu jalan.
"Semuanya harus bersama-sama mendukung kegiatan tersebut. Jika hanya mengandalkan kepolisian tentu sulit untuk bisa terlaksana," katanya.
Kasat Lantas Polres Magelang AKP Maryadi mengatakan perayaan HUT Ke-61 Polantas tahun ini digelar secara sederhana.
Berbagai kegiatan dilaksanakan, antara lain bakti sosial bersama warga, bersih-bersih terminal dari sampah, dan donor darah.
"Di sela-sela kegiatan bakti sosial tersebut kami selipkan kampanye 'safety riding'," katanya.