Pekalongan, Antara Jateng - Pengrajin batik asli yang tergabung pada Paguyuban Pencinta Batik Pekalongan, Jawa Tengah, minta pemerintad daerah memberikan pengaturan khusus bagi pengrajin kain bermotif batik (Printing) sebagai upaya melindungi produk kerajinan batik asli.
Ketua Paguyuban Pecinta Batik Pekalongan, Fatchiyah A. Kadir di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pengrajin batik asli merasa belum mendapatkan perlindungan dari Pemda dari ancaman merebaknya kain bermotif batik di pasaran.
"Para pengusaha merasa belum ada perlindungan yang kuat untuk menjaga keberadaan batik asli di pasaran. Kami melihat banyak toko atau pengusaha batik printing justru memasang nama, bahkan mempromosikan diri sebagai penjual batik asli," katanya.
Ia mengaku paguyuban pencinta batik sudah sering menyampaikan hal itu pada Pemkot Pekalongan tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut yang nyata.
Pemkot, kata dia, seharusnya memberikan pengaturan khusus pada pelaku produk kain bermotif batik agar tidak mengancam keberadaan batik asli.
"Jika memang yang dijual adalah produk printing maka pemkot tidak memberikan izin memasang papan nama atau promosi sebagai penjual batik," katanya.
Ia mengatakan dari segi ekonomi produk batik printing semakin menggerus batik asli karena mereka dapat menjual produknya dengan harga miring.
Selain itu, kata dia, produksi printing bisa diproduksi lebih cepat dan mudah sehingga dalam satu hari bisa mencapai ratusan meter kain batik printing.
"Berbeda dengan batik asli untuk memproduksi satu kain saja butuh beberapa hari sehingga hal ini bisa menerjang batik asli dari segi ekonomi," katanya.
Berita Terkait
Ketua DPR RI kunjungi perajin gerabah di Klaten
Selasa, 30 Januari 2024 16:24 Wib
Perajin tembaga Boyolali berharap ada pelatihan dari pemerintah
Minggu, 29 Oktober 2023 6:10 Wib
Kemenkop UKM tingkatkan daya saing pengrajin gula semut di Banyumas
Kamis, 8 Desember 2022 14:16 Wib
PPPUD FPP UMP dampingi kelompok pengrajin pasarkan cococraft bermutu berbasis digital
Senin, 17 Oktober 2022 16:47 Wib
Pengrajin tempe pangkas produksi karena mahalnya kedelai
Kamis, 24 Maret 2022 10:46 Wib
Buka pameran Inacraft 2022, Jokowi ajak masyarakat cintai kerajinan lokal
Rabu, 23 Maret 2022 10:03 Wib
Perajin batik Kudus rasakan manfaat ikuti pameran di luar negeri
Rabu, 27 Oktober 2021 6:17 Wib
Pengrajin wastra diminta adaptif dengan tren fesyen agar berkembang
Kamis, 23 September 2021 19:19 Wib