"Dengan penerbitan buku antologi cerpen ini, diharapkan bisa menjadi motivasi para guru lainnya untuk gemar menulis," kata Ketua Panitia Peluncuran Buku Antologi Cerpen "Seikat Senja Seikat Cerita" Siti Suratiah di Magelang, Jawa Tengah, Jumat.
Peluncuran buku tersebut rencananya pada hari Sabtu (3/10) di aula SMA Negeri 4 Kota Magelang dilanjutkan dengan acara bedah buku itu oleh penulis yang juga dosen Universitas Diponegoro Semarang Triyanto Triwikromo.
Ia menyebutkan 27 guru berbagai mata pelajaran, termasuk guru taman kanak-kanak, antara lain dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Temanggung ikut terlibat dalam penyusunan buku antologi setebal 346 halaman tersebut.
Siti Suratiah menjelaskan tentang proses kreatif dijalani para guru yang menulis cerpen masing-masing untuk kemudian diterbitkan menjadi buku itu, terutama proses kreatif dan gemar menulis sastra.
Sejumlah cerpen karya para guru yang menjadi bagian dari buku tersebut, antara lain berjudul "Makimbaba", karya Jarwanto, guru SMP Negeri 6 Kota Magelang; "Kopi Pahit Bapak", karya Widhi Cahyono, guru SMA Negeri 4 Kota Magelang; dan "Senyum Gunungan Tahu", karya Haryati, guru SMP Negeri 5 Kota Magelang.
Secara umum pesan yang ingin disampaikan para penulis cerpen dalam buku tersebut, kata Siti, antara lain menyangkut pendidikan anak-anak, cinta terhadap lingkungan, dan kepedulian terhadap kondisi sosial kemasyarakatan.
Penerbitan buku antologi itu, lanjut dia, sebagai tindak lanjut atas lokakarya yang diikuti para guru pada tanggal 6 Juni dan 22 Agustus 2015 dengan menghadirkan narasumber Triyanto Triwikromo yang juga penyair dari Semarang itu serta penulis Miranda Harlan.
Ia mengharapkan kalangan siswa di daerah setempat juga tergugah minatnya untuk membaca karya sastra dan menulis cerpen.
"Kegemaran itu terkait dengan penanaman nilai-nilai karakter bangsa," katanya.
Saat peluncuran buku antologi tersebut, kata dia, juga dilakukan bedah buku cerpen pilihan Kompas 2014 yang berjudul "Di Tubuh Tarra dalam Rahim Pohon" oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Pardi Suratno.
Berita Terkait
Dindik Banyumas ajak guru asah kemampuan dalam menulis literasi
Selasa, 10 Desember 2024 13:22 Wib
PGRI Jateng: Perlindungan pada guru harus jadi komitmen bersama
Senin, 9 Desember 2024 20:43 Wib
Keluarga tersangka penembakan di Jepara ajukan penangguhan penahanan
Senin, 9 Desember 2024 18:54 Wib
Media digital H5P untuk Pembelajaran Diferensiasi
Senin, 9 Desember 2024 10:14 Wib
PGRI Jateng : Kawal penghapusan guru honorer 2025
Sabtu, 7 Desember 2024 22:11 Wib
Kasus penembakan guru madrasah di Jepara masih dalam proses
Sabtu, 7 Desember 2024 6:01 Wib
Replika, Inovasi si reporter cilik SDN Baros Mandiri 1
Kamis, 5 Desember 2024 15:45 Wib
Kolaborasi Google Lens dan Canva perkaya pembelajaran prakarya rekayasa kelas XI
Kamis, 5 Desember 2024 13:46 Wib