"Kalau soal strategi khusus masih akan dipelajari bersama Pelatih Craig Christian. Mungkin nanti kalau sudah latihan di sana baru bisa dibeberkan strategi yang akan digunakan untuk menghadapi Josh King," kata petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Rabu.
Menyinggung soal target kemenangan memukul KO petinju Australia tersebut, petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut mengatakan, soal target juga akan dibicarakan kemudian setelah latihan.
"Targetnya baru akan saya bicarakan menjelang pertarungan mendatang," kata Daud Yordan yang juga sempat memegang gelar juara dunia kelas bulu (57,1 kilogram) WBO tersebut.
Ia menambahkan, pada awal Oktober mendatang dirinya akan menjalani latihan di Bali di bawah bimbingan Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John saat jadi petinju).
"Saya berlatih di sasana dia (Craig Christian) selama satu bulan di Bali," katanya menegaskan.
Daud Yordan bakal mendatangkan dua teman latih tanding dari Australia dan Filipina untuk persiapan pertarungan mempertahankan gelar melawan petinju Australia Josh King.
"Kedua petinju yang menjadi 'sparring' saya akan datang ke Indonesia begitu saya memulai menjalani latihan di Bali, awal Oktober mendatang," katanya.
Menurut dia, berdasarkan informasi dari Craig Christian (mantan pelatih dan sekaligus manajer Chris John) keduanya adalah Brandon dari Australia dan Manny dari Filipina.
"Saya belum kontak lagi dengan Craig soal nama petinju yang akan menjadi 'sparring' saya tetapi awalnya kedua nama itu yang akan didatangkan Craig untuk persiapan saya menghadapi pertarungan melawan petinju Australia (Josh King) mendatang," katanya.
Menurut dia, kedua tinju yang bakal menjadi teman latih tanding dirinya memiliki kemiripan dengan gaya bertarung calon lawannya, Josh King. "Yang pasti mereka memiliki kesamaan gaya bertarung dengan calon lawan saya," katanya.
Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar yang pertama kali setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015.
Daud Yordan merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.
Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela, di Australia, 6 Juli 2013.
Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe, di Australia, 6 Desember 2013.
Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Ia sempat mempertahankan gelarnya sekali, setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April 2013.
Tiga kali kekalahan yang diderita Daud Yordan selama kariernya di dunia tinju tersebut selain dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, juga dari petinju Indonesia Chris John, dan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat.