Alphard Hybrid, Lebih Mewah, Lebih Ramah
PT Toyota Astra Motor (TAM) baru saja meluncurkan New Alphard 2.5 G Hybrid 4x4 guna melengkapi varian MPV mewah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan kendaraan premium ramah lingkungan.
Perbedaan tampilan New Alphard Hybrid dengan tipe kovensional terlihat pada emblem depan berwarna biru yang mendefinisikan sebagai simbol teknologi ramah lingkungan khas mobil hibrid Toyota.
Adapun chrome bumper depan New Alphard Hybrid 4x4 lebih tebal dan model wheel yang berbeda dengan All New Alphard seri sebelumnya.
Sebagai mobil ketiga bermesin hibrid setelah Toyota Prius dan Camry Hybrid, New Alphard Hybrid 4x4 menggunakan teknologi hibrid yang menggabungkan motor listrik dengan mesin bensin 2.494cc dual VVT-i sehingga menjadi lebih efisien daripada tipe sebelumnya.
"Tipe mesinnya sama dengan seri 2.5G sebelumnya. Namun pada Alphard Hybrid maksimum output-nya lebih besar karena untuk mengoptimalkan efisiensi pembakaran," kata General Manager Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi beberapa waktu lalu di Tangerang.
Mobil ini menggunakan mesin 2AR-FXE dengan tambahan dua motor listrik di roda belakang sehingga tenaga dari mesin penggerak dialihkan ke motor listrik yang kemudian disesuaikan dengan kecepatan kendaraan.
Mesin 2AR-FXE menerapkan siklus pembakaran Atkinson yang dikombinasi transmisi otomatis enam percepatan sequential shiftmatic dan electric 4W drive system.
Untuk interior masih mengutamakan kemewahan seperti tipe sebelumnya namun New Alphard Hybrid 4x4 kian nyaman dengan suspensi New Double Wishbone Independent yang lebih empuk.
"New Alphard ini terdapat perubahan pada suspensi yang menggunakan New Double Wishbone Independent, sehingga roda kanan kiri bisa bergerak bebas dan lebih empuk," kata Dadi.
Penggunaan suspensi double wishbone juga ditopang dengan lantai kabin yang lebih rata sehingga area interior Alphard ini lebih panjang.
Penggerak Empat Roda
All New Alphard Hybrid juga ditopang performa maksimal dengan sistem penggerak empat roda.
Dua Motor listrik yang disematkan pada roda belakang akan mengambil alih tenaga penggerak ketika mobil membutuhkan akselerasi, tenaga besar pada tanjakan, atau untuk memacu mobil dalam kecepatan tinggi.
"Bedanya dengan hybrid yang lain adalah motor penggerak roda belakang," kata Dadi.
Dadi menjelaskan sistem E-Four (electronic four wheel drive) tidak akan terus-terusan bekerja melainkan akan beroperasi ketika mesin baru dijalankan untuk akselerasi yang mantap.
"Sistem 4x4 akan berhenti ketika kecepatan mencapai titik konstan untuk meraih efisiensi," jelas Dadi.
Selain itu, efisiensi Alphard Hybrid diklaim hampir mirip dengan keiritan yang dimiliki pada Toyota Camry Hybrid yang hanya membutuhkan satu liter bahan bakar untuk menempuh jarak 21 kilometer.
Alphard Hybrid dan Camry Hybrid sama-sama menggunakan mesin berkapasitas 2.494cc dengan motor elektrik.
"Sama seperti hybrid sebelumnya, penggerak utama adalah listrik sementara bensin akan digunakan setelahnya," kata Dadi.
"Saya pernah pakai Camry Hybrid dengan konsumsi kira-kira 1 liter untuk 21 kilometer. Saya kira Alphard Hybrid juga memiliki konsumsi bahan bakar yang baik," cetusnya.
Optimistis
Kendati belum menentukan target penjualan namun Toyota Astra Motor optimistis kehadiran Alphard Hybrid akan membuat pasar mobil ramah lingkungan di Indonesia terus bergairah.
"Berdasarkan pengalaman kami untuk Camry, mobil Hybrid memiliki peluang pasar yang lumayan karena sebulan bisa laku 20-30 unit," kata Rahmat Samulo Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor. "Artinya masyarakat Indonesia menginginkan mobil dengan teknologi terbaik."
Toyota pun telah menjual sebanyak 8juta unit mobil berteknologi hibrid di seluruh dunia.
"Di Jepang kiprah hibrid lumayan karena mendapat dukungan dari pemerintah, sementara di Indonesia masih dalam pembicaraan," kata Rahmat.
Selain itu, pihak Toyota memprediksi tren mobil konvensional akan terus mengarah pada teknologi ramah lingkungan sementara pengguna mobil mewah juga lebih memilih kendaraan yang lebih efisien.
Perbedaan tampilan New Alphard Hybrid dengan tipe kovensional terlihat pada emblem depan berwarna biru yang mendefinisikan sebagai simbol teknologi ramah lingkungan khas mobil hibrid Toyota.
Adapun chrome bumper depan New Alphard Hybrid 4x4 lebih tebal dan model wheel yang berbeda dengan All New Alphard seri sebelumnya.
Sebagai mobil ketiga bermesin hibrid setelah Toyota Prius dan Camry Hybrid, New Alphard Hybrid 4x4 menggunakan teknologi hibrid yang menggabungkan motor listrik dengan mesin bensin 2.494cc dual VVT-i sehingga menjadi lebih efisien daripada tipe sebelumnya.
"Tipe mesinnya sama dengan seri 2.5G sebelumnya. Namun pada Alphard Hybrid maksimum output-nya lebih besar karena untuk mengoptimalkan efisiensi pembakaran," kata General Manager Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi beberapa waktu lalu di Tangerang.
Mobil ini menggunakan mesin 2AR-FXE dengan tambahan dua motor listrik di roda belakang sehingga tenaga dari mesin penggerak dialihkan ke motor listrik yang kemudian disesuaikan dengan kecepatan kendaraan.
Mesin 2AR-FXE menerapkan siklus pembakaran Atkinson yang dikombinasi transmisi otomatis enam percepatan sequential shiftmatic dan electric 4W drive system.
Untuk interior masih mengutamakan kemewahan seperti tipe sebelumnya namun New Alphard Hybrid 4x4 kian nyaman dengan suspensi New Double Wishbone Independent yang lebih empuk.
"New Alphard ini terdapat perubahan pada suspensi yang menggunakan New Double Wishbone Independent, sehingga roda kanan kiri bisa bergerak bebas dan lebih empuk," kata Dadi.
Penggunaan suspensi double wishbone juga ditopang dengan lantai kabin yang lebih rata sehingga area interior Alphard ini lebih panjang.
Penggerak Empat Roda
All New Alphard Hybrid juga ditopang performa maksimal dengan sistem penggerak empat roda.
Dua Motor listrik yang disematkan pada roda belakang akan mengambil alih tenaga penggerak ketika mobil membutuhkan akselerasi, tenaga besar pada tanjakan, atau untuk memacu mobil dalam kecepatan tinggi.
"Bedanya dengan hybrid yang lain adalah motor penggerak roda belakang," kata Dadi.
Dadi menjelaskan sistem E-Four (electronic four wheel drive) tidak akan terus-terusan bekerja melainkan akan beroperasi ketika mesin baru dijalankan untuk akselerasi yang mantap.
"Sistem 4x4 akan berhenti ketika kecepatan mencapai titik konstan untuk meraih efisiensi," jelas Dadi.
Selain itu, efisiensi Alphard Hybrid diklaim hampir mirip dengan keiritan yang dimiliki pada Toyota Camry Hybrid yang hanya membutuhkan satu liter bahan bakar untuk menempuh jarak 21 kilometer.
Alphard Hybrid dan Camry Hybrid sama-sama menggunakan mesin berkapasitas 2.494cc dengan motor elektrik.
"Sama seperti hybrid sebelumnya, penggerak utama adalah listrik sementara bensin akan digunakan setelahnya," kata Dadi.
"Saya pernah pakai Camry Hybrid dengan konsumsi kira-kira 1 liter untuk 21 kilometer. Saya kira Alphard Hybrid juga memiliki konsumsi bahan bakar yang baik," cetusnya.
Optimistis
Kendati belum menentukan target penjualan namun Toyota Astra Motor optimistis kehadiran Alphard Hybrid akan membuat pasar mobil ramah lingkungan di Indonesia terus bergairah.
"Berdasarkan pengalaman kami untuk Camry, mobil Hybrid memiliki peluang pasar yang lumayan karena sebulan bisa laku 20-30 unit," kata Rahmat Samulo Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor. "Artinya masyarakat Indonesia menginginkan mobil dengan teknologi terbaik."
Toyota pun telah menjual sebanyak 8juta unit mobil berteknologi hibrid di seluruh dunia.
"Di Jepang kiprah hibrid lumayan karena mendapat dukungan dari pemerintah, sementara di Indonesia masih dalam pembicaraan," kata Rahmat.
Selain itu, pihak Toyota memprediksi tren mobil konvensional akan terus mengarah pada teknologi ramah lingkungan sementara pengguna mobil mewah juga lebih memilih kendaraan yang lebih efisien.