"Selama ini, hasil produksi tanaman padi per hektarenya berkisar 7-8 ton gabah, sedangkan varietas padi yang dihasilkan lewat rekayasa teknologi nuklir bisa mencapai 10 ton gabah," ujarnya di Kudus, Minggu (5/7).
Hasil uji coba di Kabupaten Boyolali, kata dia, justru lebih tinggi karena per hektare tanaman padinya bisa menghasilkan 11 ton lebih.
Artinya, kata dia, hasil riset tanaman padi yang dilakukan Batan sudah baik.
Varietas padi unggul, kata dia, sudah dikembangkan di Jawa Barat, Jateng, Jatim, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera.
Ia mengharapkan dengan pengembangan tersebut, bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian sehingga nantinya semua daerah bisa meningkatkan produktivitas tanaman padinya," ujarnya.
Nantinya, kata dia, daerah akan menangkarkan dulu, setelah berhasil baru disebarluaskan ke petani dalam bentuk pemberian bantuan bibit tanaman padi unggul.
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan-BI manfaatkan lahan rob dukung program makan gratis
Sabtu, 30 November 2024 13:19 Wib
Pemkab Kudus usulkan bantuan untuk 5.082 petani gagal panen
Minggu, 17 November 2024 20:02 Wib
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
Kamis, 14 November 2024 17:47 Wib
Pemkot Pekalongan panen padi di lahan terdampak rob
Kamis, 14 November 2024 17:45 Wib
Kudus miliki 1.836 ha sawah bisa tanam padi tiga kali setahun
Kamis, 24 Oktober 2024 22:15 Wib
Padi Biosalin kolaborasi BRIN-Pemkot Semarang siap panen
Rabu, 16 Oktober 2024 21:01 Wib
Pemkab Kudus targetkan luas areal tanam padi 25.135 ha
Selasa, 15 Oktober 2024 6:00 Wib
Pemkab Demak: Penanaman padi serempak tunggu ketersediaan air irigasi
Sabtu, 5 Oktober 2024 5:49 Wib