"Selama ini, hasil produksi tanaman padi per hektarenya berkisar 7-8 ton gabah, sedangkan varietas padi yang dihasilkan lewat rekayasa teknologi nuklir bisa mencapai 10 ton gabah," ujarnya di Kudus, Minggu (5/7).
Hasil uji coba di Kabupaten Boyolali, kata dia, justru lebih tinggi karena per hektare tanaman padinya bisa menghasilkan 11 ton lebih.
Artinya, kata dia, hasil riset tanaman padi yang dilakukan Batan sudah baik.
Varietas padi unggul, kata dia, sudah dikembangkan di Jawa Barat, Jateng, Jatim, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera.
Ia mengharapkan dengan pengembangan tersebut, bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian sehingga nantinya semua daerah bisa meningkatkan produktivitas tanaman padinya," ujarnya.
Nantinya, kata dia, daerah akan menangkarkan dulu, setelah berhasil baru disebarluaskan ke petani dalam bentuk pemberian bantuan bibit tanaman padi unggul.
Berita Terkait
Pakar sarankan tingkatkan indeks pertanaman dibanding cetak sawah baru 1 juta hektare
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
Pemerintah berkomitmen percepat masa tanam padi
Selasa, 23 April 2024 16:39 Wib
Pemprov Jateng optimistis produksi pangan meningkat usai para petani terima 10 ribu Alsintan
Selasa, 23 April 2024 14:45 Wib
Dinas Pertanian Kudus targetkan produksi padi 162.977 ton GKG
Kamis, 18 April 2024 16:29 Wib
Bapanas berikan bantuan pangan Rp581,02 juta untuk korban banjir Demak
Minggu, 24 Maret 2024 18:40 Wib
Ribuan hektare sawah di Jateng terancam gagal panen akibat banjir
Rabu, 20 Maret 2024 8:41 Wib
BI optimistis harga beras di Banyumas Raya segera turun
Kamis, 14 Maret 2024 20:00 Wib
Petani Demak yang terdampak banjir terima klaim asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 9:43 Wib