Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa kondisi internal belum mampu mendukung penguatan mata uang rupiah lebih tinggi di tengah masih minimnya sentimen positif yang beredar.
"Angka inflasi yang sedianya akan diumumkan awal pekan mendatang masih diperkirakan naik, di sisi lain belum ada tandanya perbaikan eksekusi penyerapan anggaran pemerintah di kuartal I 2015 juga masih jauh dari target untuk mencegah perlambatan ekonomi domestik," katanya.
Di tengah situasi itu, menurut dia, dolar AS masih berpotensi menguat terhadap mata uang rupiah. Saat ini mungkin hanya intervensi Bank Indonesia yang dapat membantu menjaga stablitas mata uang domestik.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa pernyataan Gubernur the Fed, Janet Yellen yang menyampaikan keinginannya untuk menaikan suku bunga acuannya pada tahun ini masih akan menopang mata uang dolar AS ke depannya.
Di sisi lain, lanjut dia, belum adanya kejelasan kesepakatan utang Yunani dengan para kreditur, dan respon pidato Presiden ECB, Mario Draghi yang mengindikasikan masih adanya perlambatan di zona Euro berimbas negatif pada mata uang euro sehingga dapat membuka jalan bagi dolar AS untuk bergereak naik terhadap mayoritas mata uang dunia.
"Saat ini rupiah masih cukup mampu mempertahankan kenaikannya, namun perlu diwaspadai pembalikan arah. Sentimen bagi rupiah kurang kuat mendukung peningkatan lebih tinggi," katanya.
Berita Terkait
Purbalingga harapkan penguatan dolar berdampak pada peningkatan ekspor
Jumat, 19 April 2024 13:56 Wib
Pemkab Banyumas antisipasi inflasi akibat pelemahan rupiah
Kamis, 18 April 2024 13:34 Wib
Rupiah merosot ditutup Rp16.176 per dolar AS
Selasa, 16 April 2024 15:47 Wib
Rupiah terus merosot dekati Rp16 ribu per dolar AS
Rabu, 3 April 2024 10:07 Wib
Pemilik Biro Umrah Goldy Mixalmina jadi tersangka penipuan miliaran rupiah
Rabu, 6 Maret 2024 20:27 Wib
Pedagang Pasar Malam UMP catatkan omzet hingga jutaan rupiah
Kamis, 29 Februari 2024 11:33 Wib
Kejari Boyolali musnahkan barang bukti ratusan bal rokok ilegal miliaran rupiah
Kamis, 22 Februari 2024 15:22 Wib
Rupiah melemah, surplus neraca perdagangan RI turun
Jumat, 16 Februari 2024 10:35 Wib