Dana ini sangat penting untuk peningkatan operasi kami di Asia dan Amerika Latin. Ada lebih dari 300 juta pengguna Internet aktif yang kami bidik. Kami ingin memastikan dapat memberikan pengalaman car shopping terbaik lewat laptop dan smartphone," kata Stefan Haubold salah satu pendiri dan Global Managing Director Carmudi dalam keterangan persnya kepada Antara News, Sabtu.
Dana tersebut didapatkan dari sejumlah investor diantaranya Asia Pacific Internet Group (APACIG) yang merupakan usaha bersama dari Rocket Internet, Ooredoo, Holtzbrinck Ventures, Tengelmann Ventures, Tengelmann Group, dan satu investor swasta.
Kami berinvestasi di perusahaan yang memiliki potensi tinggi untuk tumbuh dan berkembang. Kami yakin Carmudi dapat menaklukkan pasar-pasar di tempat operasinya dalam waktu cepat, kata Koen Thijssen dari APACIG.
Pengumuman pendanaan tersebut datang ketika Carmudi mengalami pertumbuhan lebih dari 50 persen di segmen pasar dan memiliki lebih dari 300ribu daftar kendaraan dan penggunanya secara global.
Carmudi diluncurkan pada Oktober 2013 dan dalam waktu singkat sudah merambah ke 20 negara, tujuh diantaranya berada di Asia (Bangladesh, Indonesia, Myanmar, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, dan Vietnam) dan satu di Meksiko.
Carmudi yakin strategi bisnisnya akan tepat sasaran karena prediksi penggunaan Internet naik mencapai 44 persen pada tahun 2018 di kawasan Asia Pasifik (diluar Cina dan India).
Carmudi mengklaim sudah memiliki lebih dari satu juta pengguna situs dan aplikasi ponsel pintar per bulan dan fitur-fitur yang tersedia membuat proses jual beli menjadi sederhana bagi pengguna internet mahir maupun pemula.