"Kami mendapat informasi dari masyarakat jika ada seekor lumba-lumba yang terdampar di Sungai Serayu, tepatnya di sekitar jembatan penghubung Kesugihan dan Adipala," kata petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah Wilayah Konservasi II Cilacap-Pemalang, Teguh Arifianto, di Cilacap, Senin.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya segera menuju lokasi penemuan lumba-lumba tersebut guna melakukan upaya evakuasi.

"Namun sesampainya di lokasi, kami menerima informasi dari masyarakat jika lumba-lumba tersebut telah dievakuasi dengan cara digiring menyusuri sungai menuju tengah lautan," katanya.

Terkait hal itu, dia mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih dan memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan masyarakat karena lumba-lumba termasuk satwa yang dilindungi undang-undang.

Lebih lanjut, Teguh mengatakan bahwa berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan warga, lumba-lumba tersebut diduga jenis "Australian snubfin dolphin" yang banyak hidup di sekitar perairan Australia.

"Lumba-lumba tersebut berukuran sedang dengan panjang sekitar 150 centimeter dan dalam kondisi sehat," kata dia menambahkan.

Ia menduga lumba-lumba tersebut kehilangan arah akibat gempa yang terjadi pada hari Sabtu (25/1) hingga akhirnya terdampar di Sungai Serayu.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024