"Kami telah meminta masing-masing lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) untuk mengintensifkan kerja sama pengamanan dengan Polri dan TNI," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng Suwarso saat dihubungi dari Purwokerto, Senin.
Menurut dia, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan seperti yang terjadi di Lapas Tanjung Gusta, Medan, beberapa waktu lalu dan Lapas Labuhan Ruku, Batubara, Minggu (18/8).
Ia mengatakan bahwa kerja sama pengamanan antara lapas/rutan dengan Polri dan TNI sebenarnya sudah dilakukan.
Akan tetapi dengan peristiwa di Lapas Labuhan Ruku, kata dia, pengamanan lapas maupun rutan di Jateng diintensifkan.
"Selain dengan Polres dan Kodim, kerja sama juga dilakukan dengan satuan TNI yang kebetulan ada di daerah setempat seperti Bataliyon," katanya.