"Rachel Dougall yang membuka buka bobrok penjara Bali di media-media Inggris mencoreng muka Indonesia," kata anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al Habsy, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.

Namun, kata dia, tak dapat dipungkiri, pengakuan tersebut benar adanya.

"Sebenarnya apa yang diungkapkannya bukanlah barang baru, sebuah kondisi yang selama ini diyakini terjadi di LP, namun selalu dibantah keberadaannya oleh pemerintah," kata politisi PKS itu.

Bahkan, apa yang disampaikan Rachel, sebenarnya klop dengan testimoni mantan isteri simpanan Freddy tentang kondisi LP Cipinang.

"Bisa dikatakan apa yang terjadi di Cipinang terjadi pula di Denpasar, dan kemungkinan di tempat-tempat lain pula. Itu semua merupakan bukti adanya fakta mafia hukum di LP," kata dia.

Mereka memberikan fasilitas kepada para napi yang bisa membayar untuk menikmati narkoba dalam LP. Tak heran bila selama ini narkoba bebas beredar dalam LP karena ada aparat yang membekingi distribusi itu, tambah al Habsy.

Selain itu, apa yang disampaikan warga Inggis ini menambahkan fakta bahwa napi bisa memasukkan perempuan dan melakukan hubungan intim asalkan bayar kepada petugas.

"Harus ada tindakan tegas dari Kemenkumham untuk membenahi LP, tidak sekedar memecat atau mengganti kepala lembaga pemasyarakatan yang kedapatan ada penyimpangan dalam unit kerjanya," katanya.

Namun harus ada desain makro untuk menyelesaikan perkara yang sudah kronis dan menyebar di berbagai lapas tersebut. Sehingga perbaikan LP akan memiliki arah yang jelas dalam blue print, tidak sekedar dengan inspeksi mendadak insidentil di tengah malam.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024