MU akan menghadapi CFR Cluj di Stadion Dr. Constantin Radulescu pada laga kedua Liga Champions Grup H, pada Selasa (2/10), sebagaimana dikutip dari laman SkySports.
Rasa was-was Ferguson itu dilatarbelakangi oleh kekalahan pasukan Setan Merah dari Tottenham Hotspurs 2-3 di ajang Liga Inggris (Premier League), akhir pekan lalu di Old Trafford.
Kekalahan itu sedikit banyak mempengaruhi mental bertanding pasukan asuhan Ferguson. Fergie -panggilan akrab Ferguson -tidak ingin mengambil resiko dengan menurunkan skuad muda menghadapi Cluj.
Fergie punya kenangan pahit musim lalu lantaran merotasi pemain muda, akibatnya MU gagal lolos dari fase grup. Bayang-bayang musim lalu mempengaruhi Fergie manakala meladeni Cluj.
Manajer asal Skotlandia itu terus memompa semangat anak asuhannya setelah menelan kekalahan di Old Trafford. Ia juga terus membenahi semangat bertanding pasukannya yang melakukan start lamban ketika melawan Liverpool dan Southampton.
"Kami tampil kurang cepat mengembangkan pola bertanding. Saya beranggapan bahwa kami bermasalah ketika menjalani laga babak pertama. Di babak kedua, kami mampu tampil lebih baik," katanya.
Ferguson memang ingin selalu belajar dari pengalaman bertanding masa lampau. Ia bakal berhitung dengan cermat penampilan klub asal Rumania itu.
"Kami terus memantau lawan dan kami telah menyaksikan penampilan lawan ketika mereka menghadapi Braga," kata Ferguson.
Cluj mampu menjungkalkan Braga di depan publiknya sendiri, dua pekan lalu. "Setelah menyaksikan laga Braga, kami berpendapat bahwa mereka tampil sebagai klub tangguh," kata Fergie.
"Cluj mampu menjalin pertahanan dengan kokoh. Mereka unggul dalam serangan balik. Itu yang mereka tunjukkan ketika mereka menghadapi Braga. Serangan balik menjadi bagian sangat penting dalam sepak bola Eropa," kata manajer Manchester United itu.
(A024)