Pengundian nomor urut dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka KPU Cilacap ini di Hotel Wijayakusuma Cilacap, Rabu.
Saat memimpin rapat pleno, Ketua KPU Cilacap Warsid mengatakan, berdasarkan penetapan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang dilaksanakan pada 9 Juli, hanya ada dua pasangan yang berhak menjadi peserta Pilkada Cilacap.
Menurut dia, dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati tersebut, yakni pasangan Tatto Suwarto Pamuji-Ahmad Edi Susanto diusung Partai Golongan Karya, Partai Amanat Nasional, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Karya Peduli Bangsa, serta pasangan Novita Wijayanti-Mochamad Muslich diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia.
"Hari ini, kami mengundi nomor urut pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati. Kami juga berharap seluruh tahapan pilkada dapat berjalan lancar," katanya.
Terkait nomor urut 2 yang diperolehnya, bakal calon bupati Tatto Suwarto Pamuji mengaku tidak mempermasalahkan nomor urut tersebut.
"Nomor urut 2 seperti mata uang memiliki dua sisi. Juga ibarat negara dan rakyat," kata dia yang merupakan petahana karena masih menjabat sebagai Bupati Cilacap.
Menurut dia, berdua lebih baik daripada sendirian.
Sementara itu, bakal calon bupati Novita Wijayanti mengharapkan, pelaksanaan Pilkada Cilacap dapat berjalan dengan jujur dan adil tanpa ada kecurangan.
"Saya mengharapkan tidak saling fitnah maupun saling memberikan tekanan," katanya.
Usai pengundian nomor urut dilanjutkan dengan penandatangan ikrar damai yang dilakukan kedua pasangan bakal calon dan ketua tim kampanye serta disaksikan Muspida Cilacap.
Selanjutnya, kedua pasangan bakal calon tersebut dikirab keliling Kota Cilacap.