Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi membuka Posko Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jateng, Semarang, yang akan beroperasi hingga 5 Januari 2026.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, saat meresmikan Posko Terpadu di Semarang, Senin (22/12), menjelaskan bahwa posko tersebut untuk memberikan layanan kepada masyarakat selama libur Nataru.
Menurut dia, Pos Terpadu tersebut menjadi pusat koordinasi lintas sektoral untuk memastikan seluruh kebijakan, langkah operasional, dan respons lapangan berjalan terpadu dan tepat waktu.
Di dalamnya terdapat personel dari sembilan koordinator bidang dari organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jateng serta instansi vertikal seperti TNI, Polri, Basarnas dan BMKG.
"Pos ini digunakan agar ada kesamaan sikap dan tindakan dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat, baik itu di tempat wisata, tempat ibadah, maupun tempat-tempat lain," katanya.
Sehingga, kata dia, bergeraknya orang dan barang dari dan ke Jateng bisa terlayani dengan paripurna.
Selain Posko Terpadu, ada juga 23 pos pelayanan dan pengamanan yang tersebar di seluruh Jateng yang tidak berdiri sendiri, tetapi terintegrasi dengan pos pelayanan dan pengamanan dari TNI dan Polri.
Pos pelayanan milik Pemprov Jateng diprioritaskan pada tempat-tempat rawan mobilitas masyarakat seperti tempat ibadah, tempat wisata, objek vital lainnya dan di terminal-terminal.
Oleh karena itu, Luthfi menegaskan seluruh personel yang bertugas di posko terpadu, serta pos pelayanan dan pengamanan agar memprioritaskan kolaborasi.
Ia meminta kepada petugas agar memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menitikberatkan pada kemanusiaan dan kepastian keamanan.
"Pemprov Jateng akan menghadirkan personel-personel yang mampu bekerja secara kolaboratif, ini sebagai bentuk hadirnya negara di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Ia berpesan kepada petugas agar lebih banyak bergerak atau tidak berdiam diri di posko guna memastikan pelayanan masyarakat berjalan lancar.
Sejauh ini, pergerakan kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung masih normal hingga saat ini. Begitu juga pantauan kegiatan di tempat-tempat ibadah di Jateng.
Luthfi juga memastikan bahwa selama Nataru ini stok pangan dan bahan bakar minyak (BBM) di Jateng dalam kondisi aman. Jalan-jalan milik provinsi 91,74 persen dalam kondisi mantap, sedangkan jalan nasional 90,73 persen mantap.
"Jawa Tengah stok pangan aman, kemudian BBM aman, jalan di tempat kita juga kualifikasi mantap sudah 91 persen, artinya jajaran Jawa Tengah siap dalam rangka memberikan kebutuhan pokok maupun pelayanan masyarakat," katanya.