Purwokerto (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia mengapresiasi kinerja pendistribusian zakat produktif di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang dinilai menjadi wujud nyata kehadiran zakat untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Dalam kegiatan Pentasharufan Zakat Gebyar Akhir Tahun di Kantor Baznas Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Banyumas, Senin, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI Saidah Sakwan mengatakan, Baznas Banyumas menunjukkan praktik baik pengelolaan zakat yang berdampak langsung pada penguatan ekonomi masyarakat.

"Ini bentuk konkret kehadiran Baznas dan dana zakat untuk akselerasi pengentasan kemiskinan di Banyumas. Masih ada pekerjaan rumah sekitar 11,15 persen yang harus segera kita tuntaskan bersama," katanya.

Dia mengatakan, berbagai program produktif yang digulirkan Baznas, antara lain Z-Auto, Z-Mart, Z-Coffee, Z-Corner, hingga Balai Ternak, dirancang untuk memberi dukungan nyata kepada pemerintah daerah dalam menurunkan angka kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Menurut dia, keberhasilan program tidak lepas dari penguatan ekosistem zakat melalui kolaborasi antara Baznas pusat, daerah, dan pemerintah kabupaten.

"Dengan kolaborasi yang kuat, dampak zakat bisa dirasakan hari ini. Insyaallah, Baznas akan terus memandirikan warga Banyumas," katanya.

Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti menyampaikan apresiasi atas dukungan Baznas RI, Baznas Provinsi Jawa Tengah, dan Baznas Kabupaten Banyumas dalam penyaluran dana zakat untuk Banyumas.

Menurut dia, kontribusi tersebut selaras dengan target pemerintah daerah menurunkan angka kemiskinan dari sekitar 11 persen menuju 9 persen.

"Kami berterima kasih kepada Baznas dan para penerima manfaat. Harapannya, bantuan ini meningkatkan kinerja usaha sehingga berdampak nyata pada peningkatan ekonomi keluarga," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua II Baznas Provinsi Jawa Tengah HM Zain Yusuf mengapresiasi inovasi dan kinerja Baznas Kabupaten Banyumas, baik dalam replikasi program nasional maupun pengembangan program khas daerah.

Menurut dia, pertumbuhan pengumpulan zakat di Banyumas yang mencapai 45 persen berada di atas rata-rata nasional yang berkisar 20-30 persen.

Bahkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2024, kata dia, Baznas Banyumas menargetkan sekitar Rp19,72 miliar dapat terealisasi Rp24,358 miliar, sedangkan RKAT Tahun 2025 yang sebesar Rp22,87 miliar dapat terealisasi mencapai kisaran Rp24 miliar.

"Pertumbuhan pengumpulan zakat Banyumas sangat baik dan melampaui rata-rata nasional. Ini tidak lepas dari dukungan kepala daerah dan seluruh jajaran pemerintah," katanya.

Ketua Baznas Kabupaten Banyumas Khasanatul Mufidah menegaskan komitmen Baznas Banyumas untuk memperkuat penyaluran zakat produktif yang disertai pendampingan, mulai dari pelatihan keterampilan, permodalan, hingga pengembangan ekosistem usaha.

Menurut dia, penguatan program produktif diharapkan mampu menciptakan kemandirian mustahik, memperluas kesempatan kerja, serta berkontribusi nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan di Banyumas secara berkelanjutan.


Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025