Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang memastikan pelayanan kesehatan akan tetap berjalan optimal selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, di Semarang, Minggu, menegaskan kesiapan pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama dalam menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat dan potensi risiko kesehatan selama periode Nataru.

Menurut dia, libur Nataru identik dengan meningkatnya mobilitas warga, kunjungan wisata, serta aktivitas keagamaan dan perayaan akhir tahun.

Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan lonjakan kebutuhan kesehatan, baik pelayanan darurat, rawat inap, maupun layanan rujukan.

Karena itu, kata dia, Pemkot Semarang memperkuat sistem pelayanan kesehatan agar tetap prima meski berada di tengah libur panjang Nataru.

"Pemkot Semarang memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan normal dan responsif selama Nataru. Rumah sakit, puskesmas, dan layanan gawat darurat kami minta siaga penuh," katanya.

Ia menjelaskan bahwa penguatan pelayanan kesehatan dilakukan melalui kesiapsiagaan seluruh fasilitas kesehatan, mulai dari RS milik pemerintah, RS swasta, hingga puskesmas rawat inap dan non-rawat inap.

Selama Nataru, kata dia, layanan kesehatan tetap dibuka dengan pengaturan jadwal tenaga medis agar masyarakat tetap memperoleh akses pelayanan kesehatan yang cepat dan aman.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mendukung pelayanan kesehatan selama Nataru.

Pemkot Semarang menggandeng TNI, Polri, BPBD, Dinas Perhubungan, serta instansi terkait lainnya untuk memastikan respons kesehatan dapat dilakukan secara terpadu, khususnya dalam kondisi darurat.

"Koordinasi lintas sektor ini sangat penting agar penanganan kesehatan bisa cepat, terutama jika terjadi kecelakaan lalu lintas, bencana akibat cuaca ekstrem, atau kondisi darurat lainnya selama Nataru," katanya.

Selain itu, Pemkot Semarang juga menyiapkan sistem rujukan kesehatan yang terintegrasi selama Nataru, dengan menyiagakan ambulans di sejumlah titik strategis, termasuk kawasan rawan kecelakaan dan lokasi dengan aktivitas masyarakat tinggi.

Langkah ini menurut wali kota perlu dilakukan agar pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan lanjutan dapat segera ditangani tanpa hambatan.

Dinas Kesehatan Kota Semarang memastikan stok obat dan kebutuhan medis lainnya aman selama Nataru, sehingga pelayanan kesehatan tidak terganggu oleh keterbatasan logistik.

"Kami ingin memastikan selama Nataru tidak ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. Semua harus terlayani dengan baik," katanya.


Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025