Semarang (ANTARA) - Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip), sukses menyelenggarakan Summer Course 2025, yang telah berlangsung 22–26 September 2025, dengan mengusung tema “Sustainable Innovation and Smart Engineering for Circular Economy”.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid (online dan on-site), menghadirkan para pakar internasional dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas, baik dalam maupun luar negeri.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi Undip, Dr. Ida Hayu Dwimawanti.
Dipaparkan, program ini bertujuan memperluas wawasan akademik mahasiswa terhadap isu-isu keberlanjutan industri, energi terbarukan, dan teknologi hijau, sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi global antara akademisi, peneliti, dan praktisi industri.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi bertema “Green Technology in Shipping and Marine System” yang dibawakan oleh perwakilan dari Jiangsu Shipping College (JSSC), China, Zhang Zhixun, LL.M., serta sesi “Life Cycle Assessment (LCA) and Industrial Sustainability Practices” oleh Dr. Yoyon Wahyono, S.Si., M.Ling, Senior Researcher di BRIN.
Kedua materi memberikan pemahaman mendalam tentang penerapan pendekatan siklus hidup (Life Cycle Thinking) dalam mendukung sistem industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Memasuki hari kedua 23 September Dr. Azma Putra Azis, B.Eng., M.Sc. dari Curtin University Australia membawakan topik “Smart Engineering for Renewable Energy Systems” yang menyoroti penerapan rekayasa cerdas untuk optimalisasi sistem energi terbarukan.
Pada hari ketiga 24 September, kegiatan dilaksanakan secara on-site dengan Workshop Batik Shibori bersama Dr. Heny Kusumayanti, S.T., M.T. Workshop ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam mengolah motif kain menggunakan teknik pewarnaan alami, sebagai bentuk penerapan konsep eco-art and sustainable design.
Sesi berikutnya menghadirkan Dr.Ing. Alexander Birich dari RWTH Aachen University dengan materi “Advanced Materials and Technology for Circular Economy”, yang memperkenalkan konsep material inovatif dalam sistem ekonomi sirkular dan penerapannya pada industri masa depan.
Kegiatan berlanjut pada hari keempat (25 September) dengan kuliah tamu bersama Dr. Dmitriy Kuvshinov, yang membahas penerapan teknik kimia dalam mendukung transformasi industri berkelanjutan.
Sebagai penutup, hari kelima (26 September) diisi dengan industrial visit dan cultural exploration secara langsung di wilayah Salatiga, memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat praktik industri secara nyata serta mengenal lebih dekat kekayaan budaya lokal Indonesia.
Rangkaian kegiatan Summer Course 2025 berlangsung interaktif dan inspiratif, ditandai dengan antusiasme tinggi dari peserta, dosen, dan mitra industri. Program ini tidak hanya memperkuat kompetensi akademik dan profesional mahasiswa, tetapi juga menjadi wadah penting bagi pengembangan kolaborasi riset internasional di bidang teknologi industri dan keberlanjutan.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Sekolah Vokasi Undip juga menjalin kerja sama akademik dan riset dengan RWTH Aachen University (Jerman) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem riset terapan dan inovasi di bidang teknologi industri berkelanjutan, serta membuka peluang mobilitas akademik dan pengembangan kapasitas bagi dosen maupun mahasiswa.
Melalui penyelenggaraan ini, Departemen Teknologi Industri Sekolah Vokasi Undip menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam penguatan pendidikan vokasi berdaya saing global, berorientasi pada inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan industri, sejalan dengan visi Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro sebagai pusat pendidikan vokasi unggul di tingkat internasional.