Semarang (ANTARA) - Ungkapan bahwa "usia sekadar deretan angka" benar adanya setelah melihat kelenturan kaki-kaki anggota Komunitas Jalan Nordik (KJN) Abhinaya Kota Semarang.
Meski sudah lanjut usia--bahkan banyak di antaranya lebih dari 70 tahun--tak terlihat raut senja di wajah-wajah nan ceria itu. Langkah demi langkah pun mereka lalui dengan tegap gembira. Cuitan-cuitan dari beberapa anggota KJN Abhinaya selama mereka melangkahkan kaki dengan dua "tongkat ski" itu mengekspresikan kebersamaan dan kegembiraan sebuah komunitas.
Komunitas ini memang tergolong baru. Jenis olahraganya pun di Indonesia baru seumur jagung. Jalan bertongkat ini terinsipirasi dari cara berjalan penduduk jazirah Nordik yang terbiasa menggunakan penopang seperti tongkat ski. Model berjalan kaki dengan dua tongkat ini, menurut berbagai studi ilmiah, memberi manfaat kesehatan dan sosial, terutama bagi kaum lansia.
Dari beragam manfaat itu, para penggemar jalan Nordik ini melakukan latihan rutin lalu berhimpun. Salah satunya KJN Abhinaya. Ketekunan dan kebersamaan menjadikan komunitas ini tetap bisa eksis.
Panitia HUT Ke-1 KJN Abhinaya (dok)
Kini, KJN Abhinaya Kota Semarang pada 19 November 2025 berusia 1 tahun. Untuk merayakannya, KJN Abhinaya menggelar acara di Klaten.
Sebaris Visi
Sejak Rabu (19/11/2025) pukul 05.00 WIB, halaman belakang Hotel Grasia disinggahi anggota KJN Abhinaya. Dari titik ini, dengan menggunakan bus, anggota KJN Abhinaya menuju Klaten. Singgah di New Rivermoon lalu merapat ke Soko Alas. Lanskap kedua tempat ini menyuguhkan kehangatan yang mengikat kegembiraan komunitas Abhinaya.
"Setahun lalu, Abhinaya lahir dari sebaris visi dan semangat untuk memajukan olahraga Nordik. Sungguh usia yang masih muda. Namun, kita telah membuktikan bahwa dengan tekad kuat, kita bisa melakukan banyak hal," kata Ketua KJN Abhinaya Indrawati didampingi Sekretaris Dra. Siti Wahyuni, MM.
Indrawati melanjutkan, "Setahun perjalanan, berjuta kenangan telah kita goreskan."
Oleh karena itu, ia mengajak para anggota komunitas untuk menjadikan HUT Ke-1 KJN Abhinaya sebagai momentum mempererat tali peraudaraan, meningkatkan semangat berlatih, dan meneguhkan komitmen untuk membawa nama baik KJNI dan KJN Abhinaya ke kancah lebih tinggi dan lebih baik lagi.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT Ke-1 KJN Abhinaya Hj. Sabdaning Soesantiadi mengajak anggota komunitas menjadikan momentum HUT ini untuk memantapkan semangat menjaga kesehatan, menguatkan silaturahmi dan ikatan anggota komunitas, serta menebar energi positif bagi lingkungan sekitar.
"Mari kita bergandengan tangan membawa KJN Abhinaya menjadi lebih hebat dan bermanfaat serta lebih dikenal lagi pada masa mendatang," ucapnya.
Pada perayaan HUT Ke-1 KJN Abhinaya itu, hadir pula Ketua KJNI Cabang Semarang Ir. H. Zaenal Achmad Johan, Dipl.H.E., Penasihat KJN Abhinaya Ir. H. Soehartono Soedibyo, M. Eng.; Hj. Mintasih; dan Hj. Yuni Kastri Sudarmanto.
Keseruan
Lazimnya perhelatan ultah, tradisi potong kue pun dihelat di sini. Selaku Ketua KJN Abhinaya, Indrawati lantas memotong kue dilanjutkan dengan meniup dian kecil di pucuk lilin. Duet pemandu acara (MC) Rini Afifah dan Ley Alfalah langsung mengajak anggota KJN Abhinaya bertepuk tangan.
Kemeriahan belum berhenti. Kini giliran tampil di depan untuk unjuk vokal. Dengan diiringi organ tunggal, Indrawati melantunkan tembang "Kau Bukan Dirimu" yang dipopulerkan oleh Dewi Yull.
Keseruan terjadi kala acara kuis dibarengi pembagian hadiah. Beragam hadiah disediakan, mulai dari beragam tas wanita, baju _blazer_ batik, sepatu wanita, kipas angin, hingga peranti minum teh (_tea set_). Keseruan dan kemeriahan seolah tanpa henti, mulai di dalam bus hingga acara pada siang hari.
"Suasana benar-benar meriah. Keakraban begitu terasa, semua merasa bahagia. Apalagi banyak hadiah bagi pemenang kuis," kata anggota KJN Abhinaya.
Acara memang akan berlangsung hingga malam. Namun, sepanjang pagi hingga siang, kegembiraan, kebersamaan, dan kehangatan begitu terasa di antara sesama anggota KJN Abhinaya.
Dirgahayu KJN Abhinaya. ***