Semarang (ANTARA) - UIN Walisongo secara resmi ditetapkan sebagai Kontributor QS dalam Peringkat Universitas Asia QS 2026, sekaligus menjadi sebuah pengakuan yang menyoroti komitmen UIN Walisongo dalam menyediakan data yang transparan dan komprehensif kepada QS untuk peringkat pendidikan tinggi di kawasan Asia.

Upaya terlibat dalam perangkingan ini inisiasi oleh Rektor UIN Walisongo sejak akhir tahun 2024 untuk mengumpulkan data terkait reputasi akademik, reputasi pekerja, rasio dosen dan mahasiswa, rasio sitasi akademik, rasio mahasiswa internasional, data pengguna kerja, data kerjasama internasional.

Saat ini UIN Walisongo termasuk 6 dalam PTKIN Indonesia yang direkognisi QS yaitu UIN Jakarta (peringkat 138 Asia Tenggara), UIN Malang (peringkat 203 Asia Tenggara), UIN Bandung (peringkat 223 Asia Tenggara), UIN Walisongo, UIN Surakarta, dan UIN Sunan Ampel yang masuk dalam status QS Contributor Asian University Ranking 2026.

Menurut QS, pemberian label Kontributor berarti institusi tersebut secara sukarela telah mengirimkan informasi detail dan berpartisipasi dalam metodologi QS, menunjukkan transparansi, responsivitas, dan keterbukaan terhadap penilaian eksternal.

Status QS Contributor Asian University Ranking 2026 ini menandakan niatnya untuk berpartisipasi dalam komunitas akademik global dan menyediakan data untuk analisis perbandingan di masa depan.

Arah Strategis UIN Walisongo

Pengakuan ini datang pada saat UIN Walisongo memperkuat upaya dalam output penelitian, internasionalisasi institusi, dan transparansi digital. Sebelumnya, UIN Walisongo telah menonjol karena peningkatan kinerjanya dalam peringkat web nasional dan global, serta penguatan aktivitas penelitian dan publikasinya. 

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. Mukhsin Jamil mengatakan bahwa UIN Walisongo menyambut perangkingan ini dengan semangat untuk mempersiapkan perangkingan tahun 2027. Selain itu, terdapat berbagai upaya internasionalisasi lain seperti keterlibatan dalam lemba akreditasi global.

Bagi UIN Walisongo, status QS Contributor menawarkan beberapa keuntungan yaitu meningkatkan profil global dan kredibilitas institusi di mata calon mahasiswa, akademisi, dan universitas mitra. Menandakan kesiapan untuk mengikuti proses inklusi peringkat formal dalam edisi mendatang, yang dapat mendorong reformasi institusional dan jaminan kualitas lebih lanjut.

Mendorong pengumpulan data yang lebih mendalam, seperti volume dan dampak penelitian, kolaborasi internasional, mobilitas mahasiswa dan dosen, serta keterserapan lulusan,  metrik yang semakin dihargai dalam peringkat global.

TIM QS UIN Walisongo yang terdiri dari gabungan tim dari International Office, Akademik, dan PTIPD akan terus mendorong civitas akademika untuk memperluas publikasi dan kutipan yang ditulis bersama secara internasional, memperkuat kemitraan dan program pertukaran di luar negeri, meningkatkan transparansi data institusi (tenaga kerja, mahasiswa, keuangan, hasil). meningkatkan dukungan mahasiswa, infrastruktur akademik, dan visibilitas di media digital dan basis data akademik.

Pencapaian ini memiliki makna khusus bagi lanskap pendidikan tinggi Indonesia. Di tengah persaingan yang semakin ketat di kawasan Asia, pengakuan UIN Walisongo sebagai QS Contributor dapat memberikan momentum bagi upaya nasional untuk meningkatkan kualitas, internasionalisasi, dan pengakuan global institusi Indonesia

Menanggapi pengakuan ini, Rektor UIN Walisongo Prof. Nizar, M.Ag mengatakan UIN Walisongo merasa terhormat diakui sebagai QS Contributor. 

"Hal ini mencerminkan upaya kolektif kami untuk meningkatkan transparansi, manajemen berbasis data, dan orientasi internasional. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan penelitian, pengajaran, dan kemitraan global kami agar UIN Walisongo segera dapat sepenuhnya masuk dalam tabel peringkat QS," katanya.

QS WUR merupakan pemeringkatan tahunan yang dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS), sebuah lembaga asal Inggris yang menilai performa universitas di seluruh dunia berdasarkan sejumlah indikator akademik dan reputasi global.


Pewarta : Rilis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025