Demak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah mencatat genangan di empat desa terdampak rob di daerah itu mulai surut setelah dibantu dengan operasional mesin penyedot air.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Demak Agus Sukiyono di Demak, Selasa, mengatakan empat desa di Kecamatan Sayung yang sebelumnya terdampak rob dengan ketinggian genangan bervariasi itu, meliputi Sriwulan, Perampelan, Kalisari, dan Sayung.
Ia menjelaskan lokasi dengan genangan yang masih cukup tinggi, yakni Desa Sayung, sedangkan di desa lainnya sudah berkurang cukup banyak setelah dilakukan penyedotan air menggunakan mesin pompa air.
Penanganan di Desa Sayung, kata dia, juga dibantu dengan mengerahkan beberapa mesin pompa untuk mempercepat surutnya genangan.
Camat Sayung Sukarman menjelaskan dari keempat desa tersebut, ada yang terdampak genangan banjir karena kondisi daerah berupa cekungan sehingga air hujan belum sepenuhnya bisa dialirkan.
Kondisi desa lainnya, katanya, tergenang karena dampak rob kawasan jalur pantura. Genangan rob meluber ke wilayah pemukiman desa tersebut.
Ia menjelaskan Desa Kalisari terdampak banjir karena sedang berlangsung pembangunan drainase. Dalam upaya mengurangi genangan di lokasi tersebut, petugas harus bekerja secara ekstra.
Penanganan genangan banjir di Desa Sayung, kata dia, dengan bantuan operasional mesin pompa air dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) setempat.
Sebanyak dua unit mesin pompa air milik Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang juga diterjunkan untuk mengurangi genangan banjir.
"Untuk saat ini, sejumlah pihak terus berjuang mengurangi genangan banjir dengan mengerahkan pompa penyedot air, termasuk Desa Sayung yang genangan banjirnya masih diupayakan untuk disedot agar aktivitas warga kembali lancar," ujarnya.