Solo (ANTARA) - Bank Jateng memperkuat sinergi ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bantul yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 40, Bantul dengan fokus mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Pembukaan yang dilaksanakan Senin (27/10) tersebut menandai langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan perbankan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Peresmian ini menegaskan komitmen kuat Bank Jateng dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya sektor UMKM.

Acara peresmian berlangsung khidmat, dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan jajaran direksi Bank Jateng. Bupati Bantul yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Fenty Yusdayati, MT, menyampaikan apresiasi positif. Menurutnya, kehadiran lembaga keuangan daerah seperti Bank Jateng akan menjadi katalis positif bagi ekonomi masyarakat.

“Kami menyambut baik hadirnya Bank Jateng di Bantul. Layanan ini akan semakin memudahkan masyarakat, terutama pelaku UMKM, dalam mendapatkan akses permodalan yang cepat dan terjangkau,” ujar Fenty Yusdayati dalam sambutannya. 

Ia juga berharap sinergi antara pemerintah daerah dan Bank Jateng dapat terus diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Bisnis Dana, Jasa, dan UMKM Bank Jateng Anna Kusumarita menyampaikan bahwa peresmian KCP Bantul memiliki makna istimewa karena didorong oleh potensi ekonomi Kabupaten Bantul yang besar di sektor UMKM, pertanian, pariwisata, dan perdagangan lokal.

KCP Bantul ini istimewa karena menjadi kantor cabang pembantu mikro pertama Bank Jateng dan dilengkapi Unit Layanan Mikro (ULM) ke-126. ULM ini bertugas melakukan pendekatan langsung kepada pelaku UMKM dengan plafon pembiayaan yang mencapai Rp500 juta.

Keberhasilan Bank Jateng dalam menyalurkan kredit mikro terlihat dari data hingga September 2025, di mana ULM Bank Jateng secara keseluruhan mencatat outstanding kredit sebesar Rp7,3 triliun dengan total nasabah aktif 38.449, dan rasio kredit bermasalah (NPL) yang sangat rendah hanya 1,44 persen. Khusus di wilayah Yogyakarta, NPL tercatat bahkan lebih rendah lagi, yaitu 0,10 persen.

“Melalui layanan ini, Bank Jateng berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Anna.

Selain fokus pada layanan perbankan, Bank Jateng juga menunjukkan kepedulian sosial dengan menyerahkan bantuan berupa 5 ton beras dan 2.000 liter minyak goreng bagi 1.000 penerima manfaat di Kabupaten Bantul oleh Direktur Bisnis Kelembagaan dan Unit Usaha Syariah Ony Suharsono yang penyalurannya akan dikoordinasikan bersama Dinas Sosial setempat.

Dengan diresmikannya KCP Bantul, Bank Jateng berharap dapat semakin memperluas peranannya sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Yogyakarta dan sekitarnya.


Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025