Batang (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Tegal, Jawa Tengah, memastikan ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tersimpan di beberapa gudang masih aman hingga Tahun Baru 2026.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Tegal Agung Rochman di Batang, Rabu, mengatakan bahwa saat ini stok beras masih mencukupi kebutuhan masyarakat di tujuh wilayah kabupaten/kota bahkan diprediksi bisa bertahan hingga musim panen awal tahun depan.

"Ketersediaan beras di Batang tergolong aman. Kami pastikan tidak ada kelangkaan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026," katanya saat mengikuti kegiatan inspeksi mendadak bersama Badan Pangan Nasional di Pasar Batang.

Menurut dia, pihaknya juga memastikan penyaluran beras rutin maupun bantuan sosial tidak akan menghadapi kendala saat menjelang Natal 2025 karena hingga September 2025 beras yang tersimpan masih mencapai sekitar 88 ribu ton.

Bulog dan satgas pangan, kata dia, berkomitmen untuk terus berkoordinasi menjaga kestabilan ini baik dari sisi harga maupun kualitas beras.

Menanggapi anggapan sebagian masyarakat bahwa beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (PSHP) yang disalurkan Bulog cenderung "pero" atau kurang pulen (enak), Agung meluruskan kesalahpahaman tersebut.

Bulog, kata dia, berkomitmen akan memberikan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan sesuai arahan maupun kebijakan dari Pemerintah pusat.

"Kalau ada yang bilang beras PSHP pera, sebenarnya tergantung jenis yang diminta. Kami juga menyediakan beras PSHP yang pulen untuk wilayah tertentu," katanya.

Baca juga: Bapanas menemukan harga beras premium dijual di bawah HET


Pewarta : Kutnadi
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025