"Sebetulnya kami bisa memenuhi hak-haknya segera. Akan tetapi dia saat ini tidak ada di Kudus sehingga harus menunggu pekan depan," ujarnya di Kudus, Minggu.

Kepastian Alejandro, katanya, bisa diperoleh pada Selasa (10/4) atau Rabu (11/4) karena akan ada pertemuan kembali dengan pemain berasal dari Chile tersebut.

Asisten Manajer Teknik Persiku Kudus M. Irfan mengatakan, kemungkinan besar Alejandro tidak akan pindah ke klub lain, meskipun sebelumnya dikabarkan sudah ada kesepakatan soal nilai kontrak pemain itu dengan klub barunya. Apalagi, hingga saat ini belum dikeluarkan surat soal kepindahan pemain tersebut ke klub lain.

Berdasarkan pertemuan sebelumnya, kata dia, manajemen akan memenuhi haknya pada pekan depan karena sebelumnya juga sudah dibayarkan nilai kontrak meskipun belum penuh. Saat pertemuan dengan sejumlah elemen Persiku Kudus, Sabtu (7/4) malam, katanya, pihak manajemen juga memberikan penjelasan terakait penyelesaian masalah itu pada pekan depan.

"Sebetulnya Alejandro tidak ingin pindah ke klub lain. Dengan catatan nilai kontraknya dipenuhi, meskipun pembayaran gajinya dimungkinkan akan mengalami penundaan seperti pemain lainnya," ujarnya.

Ia mengakui, masih membutuhkan pemain berasal dari Chile tersebut, terlebih posisi Persiku Kudus saat ini di papan atas klasemen Divisi Utama Grup 1 dengan koleksi 21 poin dari 12 kali laga.

Asisten Pelatih Persiku Kudus Widoro Heryanto juga berharap, Alejandro Tobar tetap dipertahankan karena perannya di tim masih dibutuhkan.

Pelatih Persiku Kudus Riono Asnan juga pernah mengeluarkan pernyataan bahwa Alejandro Tobar tidak akan dijual karena jasanya masih dibutuhkan tim Persiku Kudus. Apalagi sejumlah kalangan menilai penampilan pemain itu cukup memuaskan karena kontribusinya dalam membela tim Persiku cukup besar.

Pemain tersebut juga menjadi penentu kemenangan saat tim Persiku Kudus menjamu Persebaya Surabaya pada Selasa (3/4). Ketika itu, pada babak kedua, tim Persiku hanya bermain dengan sepuluh orang menyusul akumulasi kartu yang diterima salah satu pemainnya.

Sebagai bentuk kepedulian suporter terhadap tim Persiku, kelompok Suporter Macan Muria (SMM) juga memberikan sumbangan kepada manajemen. Sumbangan dana itu diserahkan pada Sabtu (7/4) malam di Pendopo Kabupaten Kudus, saat pertemuan sejumlah elemen Persiku Kudus dengan Bupati Kudus Musthofa di pendopo kabupaten. Pertemuan itu untuk mencari jalan keluar agar tim Persiku tetap hidup.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024