Kudus (ANTARA) - Sebanyak sembilan atlet muda berbakat resmi bergabung dengan klub PB Djarum Kudus, Jawa Tengah, setelah berhasil meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis 2025 dengan menyisihkan 1.729 peserta dari 33 provinsi dalam Audisi Umum PB Djarum 2025.

"Para penghuni baru klub yang bermarkas di Kudus ini meliputi satu atlet U-11 Putra, dua atlet U-11 Putri, dua atlet KU 11 Putra, satu atlet KU 11 Putri, dua atlet KU 12 Putra, dan satu atlet KU 12 Putri," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin, di Kudus, Rabu.

Yoppy menyebutkan para atlet tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Sorong, Balikpapan, Samarinda, Manado, dan Bantul.

Ia mengucapkan selamat kepada para penerima beasiswa dan berpesan agar terus menjaga semangat dalam meniti karir sebagai atlet bulu tangkis profesional.

"Selamat datang bagi para talenta muda yang resmi menjadi bagian dari keluarga besar PB Djarum. Jaga terus nyala api semangat kalian karena ini merupakan titik awal untuk menapaki karier dengan beragam prestasi. Untuk yang belum berhasil, jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan lain," ujarnya.

Untuk bisa bergabung dengan PB Djarum, para atlet harus melewati proses seleksi panjang yang meliputi screening, turnamen, hingga tahap karantina selama lebih dari tiga minggu sejak 13 September 2025. Proses seleksi dilakukan secara ketat oleh Tim Pencari Bakat dan jajaran pelatih PB Djarum, mencakup tes fisik, kemampuan teknik individu, karakter dan keseharian di asrama, hingga tes kesehatan.

Pada karantina tahap pertama yang berlangsung 27 September 2025, sebanyak 28 atlet tersisa dari 50 peserta pemegang Super Tiket. Seleksi berlanjut ke tahap karantina kedua hingga akhirnya menyisakan sembilan atlet terpilih penerima beasiswa.

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025 Sigit Budiarto menegaskan bahwa sembilan atlet terpilih merupakan mereka yang memiliki teknik mumpuni, kualitas tinggi, serta jiwa petarung sejati.

"Persaingan bulu tangkis saat ini sangat ketat. Karena itu, kami harus menyiapkan atlet-atlet dengan kualitas super yang kelak bisa mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia. Audisi tahun ini meningkat dari sisi kualitas di semua kelompok usia, tetapi kami tetap mempertahankan standar tinggi PB Djarum," ujar Juara Dunia 1997 tersebut.

Sigit juga berpesan agar para atlet muda terus berlatih keras dan tidak cepat puas dengan capaian awal ini. Karena Audisi Umum PB Djarum bukan sekadar kompetisi mencari bibit unggul, tapi juga simbol ketekunan, pembuktian diri, dan gerbang menuju panggung dunia.

"Kami ingin adik-adik ini menjaga bara semangat juara, karena perjalanan masih panjang," ujarnya.

Salah satu atlet terpilih, Rafa Radithya Kusuma asal Samarinda, Kalimantan Timur, yang masuk kategori KU 12 Putra, mengaku bangga dapat bergabung dengan PB Djarum.

"Enggak nyangka bisa masuk PB Djarum. Ini memang impian saya sejak lama untuk jadi atlet bulu tangkis profesional. Semoga saya bisa meraih mimpi hingga ke Olimpiade," ujar atlet muda yang sebelumnya berlatih di PB Jaya Raya Ragunan itu.

Kebahagiaan serupa dirasakan Afiqa Dewi Humaira asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dari kategori U-11 Putri. Atlet PB Jimmy Hantu ini berhasil lolos dari 257 peserta U-11 Putri yang ikut audisi tahun ini.

"Saya suka bulu tangkis sejak usia lima tahun dan memang ingin sekali masuk PB Djarum. Bersyukur bisa terpilih, dan saya janji akan berlatih maksimal agar bisa menjadi lebih baik ke depannya," ujarnya.



Baca juga: Pemkab Kudus : TMMD membantu pemerataan pembangunan

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025