Boyolali (ANTARA) - Pengurus Muaythai di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menginginkan adanya perubahan dalam tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

“Jelang pemilihan Ketua KONI Boyolali, saya ingin ada perubahan termasuk teman-teman di Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia),” kata pengurus Muaythai Putra Sumba Boyolali Budi Diablo, Senin.

Ia meminta agar ke depan atlet lebih diperhatikan, sehingga menambah semangat mereka untuk menorehkan prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Sekarang masih kurang diperhatikan. Selama ini kalau Pertina di Boyolali saya juga menilai masih kurang aktif melakukan pembinaan, perhatian ke atlet kurang. Maka kami ingin adanya perubahan,” katanya.

Selain itu, dukungan dari pemerintah juga dinilai masih kurang sehingga ke depan ia ingin ke depan ada dukungan penuh agar atlet makin bersemangat mengikuti kompetisi.

Ia mengatakan jika dilakukan pembinaan sejak dini maka Kabupaten Boyolali berpotensi memiliki atlet tinju yang berprestasi.

“Atlet Boyolali nggak ada karena pembinaan  masih kurang. Harusnya ada perhatian dari pemerintah, dari KONI, Pertina,” katanya.

Ia mengatakan pembinaan dapat dilakukan sejak anak masih usia dini.

“Pembinaan usia SD, kira-kira 10 tahun. Di usia segitu bagus untuk pembinaan semua cabang olahraga,” katanya.

Oleh karena itu, ia berharap Ketua KONI Boyolali ke depan dapat meningkatkan perhatiannya untuk seluruh cabang olahraga termasuk tinju.

“Harapannya yang perhatian, support atlet Boyolali, sasana diperhatikan, ada dukungan dana. Selama ini kami keluar uang sendiri,” katanya.


Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025